Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Progressive Muscle Relaxation Therapy in Patients at Risk of Violent Behavior: A Case Study Sovianti, Vivi; Jona, Resa Nirmala; Juwariyah, Siti; Septianingtyas, Maya Cobalt Angio
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.429-436

Abstract

Risk of Violent Behavior is one of the responses toward stressor dealt by an individual who experiences the decline of ability in solving problem, being oriented in time, place or person and feeling anxious. The purpose of this study case is to acknowledge the symptoms and signs of patients with risk of violent behavior before and after they receive exercise of progressive muscle relaxation. Symptoms of violent behavior experienced on patient I were: he was angry, yelled and slam something, because he cannot stand of being farmer and poor. Symptoms of violent behavior experienced on patient II were: Patien was angry and violent. He threw objects at home, hit his parents, had sleep difficulty, felt anxious, walked randoomly and intended to burn house since 5 days ago. The patient's diagnosis was schizophrenia with violent behavior. Intervension in this study used progressive muscle relaxation (PMR). Intervention was done for four days. It was given once a meeting and progressive muscle relaxation was done for 30 minutes. The difference of symptoms and signs before and after progressive muscle relaxation therapy was given can be seen based on the result of pre and post in both subjects. A decrease in symptoms and signs after progressive muscle relaxation therapy is a success of this therapy in controlling violent behavior, but this therapy must be carried out on cooperative patients.
Pemberdayaan Masyarakat sebagai Upaya Pencegahan Kondisi Kegawatan Kasus Krisis Hipertensi melalui Program Keladi Septianingtyas, Maya Cobalt Angio; Sulistyaningrum, Danny Putri; Nurrizky, Mianti; Juwariyah, Siti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3216

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama dan termasuk salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan organ target yang disebut juga krisis hipertensi. Hipertensi emergensi dan urgensi perlu dibedakan, karena cara pencegahan keduanya berbeda. Hipertensi urgensi adalah situasi dimana tekanan darah meningkat sangat tinggi dengan tekanan darah systolik ≥180mmHg dan tekanan darah diastolik ≥110mmHg, akan tetapi tidak terdapat kerusakan organ lain. Sedangkan hipertensi emergensi merupakan peningkatan tekanan darah systolik ≥180mmHg dan tekanan darah diastolik ≥110mmHg yang diikuti dengan kerusakan organ terkait seperti jantung, otak, ginjal, mata dan pembuluh darah perifer) (Palupi dan Rahmawati, 2015). Dengan masalah tersebut, maka perlu dilakukan upaya yang terencana, fokus dan meluas agar hipertensi dapat ditanggulangi. Salah satu upaya pencegahan adalah dengan melakukan promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan perilaku, ketrampilan dan komitmen dalam penanggulangan hipertensi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencegah dan memberikan pertolongan atau penanganan pertama pada kondisi kegawatan penyakit krisis hipertensi melalui program KELADI yaitu KElola stress, LAtihan fisik, Diet, patuh mInum obat. Kegiatan ini diberikan kepada penderita hipertensi melalui kader sebagai fasilitator kesehatan di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 30 orang kader di Wilayah RW 1, 6, 8, 9, dan 13 Kelurahan Krobokan, Kota Semarang. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pelatihan kader mengenai program KELADI. Selanjutnya kader akan memberikan edukasi kepada masyarakat yang menderita hipertensi. Tingkat self management penderita hipertensi diukur sebelum (pre test) dan setelah (post test) diberikan edukasi KELADI oleh kader. Hasil pelaksanaan kegiatan abdimas didapatkan peningkatan self management pada kategori baik dari (dari 46,87% menjadi 68,75%). Kegiatan ini akan dilanjutkan oleh kader sebagai upaya pencegahan kegawatan hipertensi di wilayah mitra.
Pemberdayaan Masyarakat sebagai Upaya Pencegahan dan Penanganan Hipertensi melalui Program GEMATI Septianingtyas, Maya Cobalt Angio; Nuraeni, Asti; Sovianti, Vivi; Juwariyah, Siti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5167

Abstract

Penyakit kardiovaskuler masih menjadi penyakit utama yang paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang. Hipertensi menjadi salah satu penyakit gangguan kardiovaskuler yang paling banyak dialami oleh masyarakat. Program GEMATI merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan penderita hipertensi. Program ini terdiri dari beberapa intervensi kolaborasi berdasarkan dari beberapa aspek yaitu pendidikan kesehatan, aktivitas fisik, dan penggunaan ramuan herbal dari tanaman TOGA. Kegiatan penyuluhan ini menilai persepsi masyarakat berdasarkan dari aspek pengetahuan, sikap, dan perilaku. Adapun didapatkan hasil uji statistik menggunakan paired sample t-test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian senam hipertensi terhadap nilai MAP tekanan darah masyarakat RW 08 Kelurahan Krobokan Semarang. Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat ini diharapkan masyarakat RW 08 dapat mengaplikasikan program GEMATI yang ada melalui Posbindu PTM dimana melibatkan peran serta dari kader sebagai penanggungjawab kegiatan untuk mengawasi dan memberikan intervensi sesuai dengan kegiatan penyuluhan yang telah diberikan.
Gerakan Sadar Gosok Gigi untuk Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Sekolah Dasar Juwariyah, Siti; Septianingtyas, Maya Cobalt Angio; Jona, Resa Nirmala; Rusmiyati, Rusmiyati; Sovianti, Vivi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5383

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut terutama anak-anak yang sering muncul adalah karies gigi. Masalah gigi terbesar di Indonesia yaitu gigi rusak / berlubang /sakit gigi mencapai 45,3%. Meningkatnya jumlah karies gigi pada anak-anak yaitu 53,2%. Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak kecil, ini bisa menjadi kebiasaan yang akan membuat anak menjadi kesadaran tinggi untuk melakukan nya seumur hidup. Kebiasaan ini akan membantu mencegah karies gigi dan penyakit periodontal seiring bertambahnya usia manusia. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan gambaraan kejadian karies gigi pada anak di SDN Tawangmas 01 dengan melakukan pemeriksaan karies gigi. Pengabdian masysrakat ini diharapkan dapaat meningkatkan kesadaran anak tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Pengenalan dan perawatn gigi secara dini sangat penting dilakukan, mengingat banyak anak dengan tingkat frekuensi karies gigi atau lubang yang cukup tinggi masih banyak yang belum ditangani dengan benar. Rutin menyikat gigi dengan baik dan benra dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Siswa yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa kelas 2 dan 3 dan total siswa yang mengikuti kegiatan ini adalah 128 siswa. Pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan melakukan ijin kepada kepala sekolah juga melakukan observasi siswa. Selanjutnya menentukan waktu pelaksanaan kemudian di hari pertama pelaksanaan di awali dengan pemeriksaan gigi dan mulut, dilanjutkan dengan pemberian edukasi kepada siswa di masing-masing kelas. Di hari kedua siswa di ajak ke lapangan diajarkan simulasi cuci tangan dan mengajarkan menggosok gigi yang baik dan benar. Hasil kegiatan ini akan dievaluasi untuk upaya pencegahan karies gigi pada anak.
The Effect of Buerger Allen Exercise on Muscle Cramps in Preventing Intradialysis Emergency Sulistyaningrum, Danny Putri; Septianingtyas, Maya Cobalt Angio; Sutejo, Mianti Nurrizky
Babali Nursing Research Vol. 5 No. 4 (2024): October
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.54388

Abstract

Introduction: Hemodialysis is a kidney replacement therapy for patients with stage V chronic kidney disease. During hemodialysis, patients often complain of muscle cramps. More than ¾ of hemodialysis patients have experienced muscle cramps. This condition causes discomfort and anxiety, which can reduce their quality of life. If the patient shortens the duration of hemodialysis, the process of removing toxins and excess fluid will not be optimal. This study aimed to investigate the effect of Buerger Allen exercises on muscle cramps in intradialysis patients. Methods: This study used a quasi-experimental design with a two-group pretest-posttest control group structure. The sample consisted of 64 hemodialysis patients at Klinik Ginjal dan Hipertensi Lestari, selected using a consecutive sampling technique. The sample was divided into two groups: 32 in the treatment group and 32 in the control group. The inclusion criteria were ages 25 to 70, compos mentis, able to read and write, willing to participate, and undergoing routine hemodialysis twice a week for at least 4 hours. Statistical analysis was performed using the Mann-Whitney test. Results: The results showed that the mean rank in the treatment group was higher than in the control group (44.97 vs. 20.03). Statistical analysis showed a p-value of 0.000 (<0.05). Conclusion: Buerger Allen exercises have a significant effect on reducing muscle cramps in intradialysis patients.
The Effect of Complementary Interventions on Reducing Blood Pressure in Dual Role Women Suffering from Hypertension Septianingtyas, Maya Cobalt Angio; Juwariyah, Siti; Jona, Resa Nirmala; Sovianti, Vivi
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5560

Abstract

Hypertension is a circulatory system that causes an increase in blood pressure above normal values with an increase in systolic blood pressure of more than 140 mmHg and diastolic blood pressure of more than 90 mmHg. The study was conducted at the Bandarharjo Health Center. The purpose of this study was to determine the effect of complementary interventions on reducing blood pressure in dual role - women suffering from hypertension sufferers. This study was conducted on April 24 - May 10, 2024. This study used quasi-experimental research with a one-group pre-post-test design. The number of samples in this study was 66 respondents with a simple random sampling data collection technique. This study used an observation sheet measuring instrument containing the characteristics of the respondents and blood pressure. The data collection procedure begins with a pre-test by measuring the respondent's blood pressure, then the researcher provides intervention in the form of complementary foot massage and therapy classical music, and lemon aromatherapy in combination. At the end of the study, the researchers conducted a post test by measuring the respondents' blood pressure. Results: The statistical test of this study used the Wilcoxon Test with a significance level (<0.05). The results of the statistical test of this study obtained a p-value of 0.0001. Based on the results of the p-value in the post-test, it can be concluded that there is an effect of complementary interventions on reducing blood pressure in dual role - women suffering hypertension.
Pengabdian Masyarakat pada Penderita Hipertensi melalui E-Gadis (Edukasi Gerak Aktif Diet Sehat) Mutia, Lia; Yuasiyah, Siti; Rahayu, Efa Putri; Septianingtyas, Maya Cobalt Angio; Jona, Resa Nirmala; Putri, Mega Kusuma
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i2.5641

Abstract

Hipertensi adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung jika tidak dikelola dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh program edukasi pola makan sehat dan aktivitas fisik (senam hipertensi) terhadap pengetahuan dan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Penelitian dilakukan pada 23 peserta yang terdiri dari 12 laki-laki (52,17%) dan 11 perempuan (47,83%), dengan rata-rata tekanan darah 159/99 mmHg. Sebelum intervensi, sebagian besar peserta memiliki tingkat pengetahuan yang kurang optimal, dengan 50% berada pada kategori cukup dan 34,4% pada kategori kurang. Setelah diberikan edukasi tentang pola makan sehat dan aktivitas fisik, terjadi peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan, dengan 56,3% peserta berada pada kategori baik. Program ini juga berfokus pada pengurangan tekanan darah melalui senam hipertensi, yang terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah. Hasil menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta mengenai pengelolaan hipertensi dan memperbaiki kondisi tekanan darah mereka.
Optimalisasi Pencegahan Hipertensi di Masyarakat melalui Program CERDIK Febriani, Kiswah Anggita; Cahya, Ananda Thereza Nugroho Eka; Nujud, Nasywa Huwaidah; Wismiarti, Wahyu Dian; Septianingtyas, Maya Cobalt Angio; Noeraini, I’ien; Rusmiyati, Rusmiyati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i2.5642

Abstract

Hipertensi, yang sering disebut "silent killer", merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan pencegahan hipertensi di masyarakat melalui implementasi program CERDIK (Cek tekanan darah, Edukasi hipertensi, Rajin berolahraga, Diet rendah garam, Istirahat yang cukup, Kelola stres). Program CERDIK yang dilaksanakan di Puskesmas Tambakaji, Semarang, dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan hipertensi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa edukasi kesehatan yang berkelanjutan melalui program ini berhasil meningkatkan pemahaman dan pengendalian tekanan darah pada lansia. Partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini.
Pencegahan dan Penanganan Masalah Fisiologis dan Psikologis pada Lansia dengan Penyakit Kronis melalui Program Rasakasi Sovianti, Vivi; Juwariyah, Siti; Noviyanti, Laura Khattrine; Septianingtyas, Maya Cobalt Angio
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6507

Abstract

Pemberian edukasi pada lansia hanya diberikan melalui program posyandu lansia dan bersifat individual sehingga pengetahuan dan pemahaman kesehatan lansia kurang, keterlibatan keluarga dan kader dalam pemenuhan edukasi lansia sangat penting dalam pencegahan dampak penyakit kronis. Salah satu program pelatihan yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah menggunakan program aplikasi digital sebagai ruang konsultasi keluarga lansia dan kader. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku terhadap pencegahan dan penanganan masalah fisiologis dan psikologis pada lansia dengan penyakit kronis. Metode yang digunakan melalui program aplikasi digital yaitu ruang konsultasi lansia dan kader, dalam aplikasi ini terdapat beberapa menu utama yaitu menu edukasasi masalah fisiologis, psikologis, dan skrining penyakit kronis, pengabdian ini dilakukan dengan 2 tahap. Responden pada kegiatan ini adalah lansia berjumlah 55, dan kader berjumlah 14. Hasil pengabdian masyarakat ini bahwa nilai pengetahuan dan pemahaman lansia dengan penyakit kronis sebelum dilakukan pengabdian didapatkan dari 55 lansia didapatkan 46 memiliki nilai pengetahuan dan pemahaman cukup baik, 9 lansia memiliki pengetahuan dan pemahan kurang, 7 kader memiliki pengetahuan dan pemahanan cukup baik, 7 kader memiliki pengetahuan dan pemahan kurang. Setelah pengabdian kepada masayarakat diberikan didapatkan nilai 50 lansia dan 12 kader dengan pengetahuan dan pemahan baik, dan 5 lansia dan 2 kader memiliki pengetahuan dan pemahaman cukup baik.
Gambaran Tingkat Depresi Warga Binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA: Studi Deskriptif Wulandari, Titis; Faozia, Firda; Septianingtyas, Maya Cobalt Angio; Pradewi, Okantita Gangga
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 3 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i3.3653

Abstract

Kesehatan jiwa merupakan keadaan dimana seseorang mampu berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial. individu mampu menyadari potensinya sendiri, mampu menghadapi tekanan secara efektif dan memberikan kontribusi positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat depresi warga binaan di Lapas Perempuan. Penelitian ini mengguanakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini dilaksanakan di lembaga pemasyarakatan perempuan kelas IIa Bulu, dengan sampel 120 responden. Teknik pengambilan sampling dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner SRQ yang terdiri dari 20 pertanyaan yang berfungsi untuk mengukur tingkat kesehatan jiwa. Hasil penelitian ini dilakukan analisis data dengan cross sectional didapatkan hasil uji statistik diperoleh nilai p value < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat depresi dengan usia, tingkat pendidikan dan lama hukuman.