Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, fungsi, dan makna Patung Monumen Peristiwa Situjuah di Nagari Situjuah Batua, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Patung monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa heroik 15 Januari 1949. Observasi menunjukkan pemahaman masyarakat terhadap patung monumen ini masih rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif dan teori kritik seni Edmund Burke Feldman (deskripsi, analisis formal, interpretasi). Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan tokoh masyarakat, dan pihak nagari, serta data sekunder dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk patung monumen terdiri dari tiga patung pejuang, dudukan, badan monumen yang terdapat relief didalamnya, alas, dan pagar. Fungsinya adalah sebagai pengingat sejarah, pemicu nasionalisme, sarana edukasi nilai perjuangan, bukti sejarah, dan penghargaan kepada pejuang. Maknanya merepresentasikan patriotisme, pengorbanan, Situjuah sebagai basis perjuangan, dan pengingat pentingnya sejarah. Penelitian ini menekankan pentingnya meningkatkan apresiasi dan pemahaman masyarakat terhadap nilai sejarah dan seni patung monumen.
Copyrights © 2025