Persaingan saudara merupakan fenomena yang umum terjadi dalam keluarga dengan lebih dari satu anak. Meskipun dianggap sebagai bagian normal dari perkembangan anak, persaingan antar saudara yang tidak terjalin dengan baik dapat berdampak negatif pada perkembangan emosional dan sosial anak. Kajian literatur ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif dinamika sibling rivalry, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampaknya. Data diperoleh dari 30 artikel jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi yang diterbitkan antara tahun 2018 hingga 2025. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola asuh orang tua, urutan kelahiran, perbedaan usia, jenis kelamin, serta lingkungan sosial keluarga mempengaruhi intensitas persaingan antar saudara. Pola asuh otoriter, permisif, dan adanya favoritisme meningkatkan konflik antar saudara, sedangkan pola asuh demokratis dan penerapan pembinaan emosi terbukti efektif dalam meredam rivalitas. Selain berdampak negatif, sibling rivalry yang diarahkan secara positif juga dapat meningkatkan kemandirian, keterampilan sosial, dan ketahanan anak. Oleh karena itu, peran aktif orang tua sangat penting dalam membentuk hubungan saudara yang sehat dan mendukung perkembangan anak secara optimal.
Copyrights © 2025