Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran cybergogy di era society 5.0 dalam membangun kemampuan multiliterasi peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur. Dalam studi literatur, peneliti mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang sudah ada, seperti buku, jurnal, dan artikel. Proses pengumpulan data berupa mengakses, meninjau, menilai, dan mendokumentasikan berbagai item yang disertakan dalam sumber-sumber tersebut. Argumen dan temuan penelitian kemudian didasarkan pada fakta-fakta yang telah disaring dan dimasukkan ke dalam kerangka teoritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui cybergogy, peserta didik bisa belajar Bahasa Indonesia dengan berbagai media digital, seperti video, aplikasi, dan platform online. Peserta didik dapat mengakses berbagai sumber daya, seperti artikel, video, dan forum diskusi, yang dapat memperkaya pemahamannya terhadap bahasa dan budaya Indonesia. Peserta didik juga diajarkan untuk menganalisis berbagai jenis teks, seperti puisi, cerpen, artikel berita, dan iklan. Dengan memiliki kemampuan multiliterasi, peserta didik dapat lebih baik memahami informasi yang mereka terima dan menyampaikan pendapat dengan jelas. Proses pembelajaran ini tidak hanya meningkatkan kemampuan literasi bahasa, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Copyrights © 2025