The objective of this research is to enhance students' speaking abilities using the role-playing learning model in the third grade at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango District. The techniques used for data collection include observation, documentation, and student ability tests. This research is classified as Classroom Action Research (CAR). The subjects of the study are 19 third-grade students at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango District. The results of the research indicate that in the initial observation, out of 19 students, only 2 students (10%) were capable of speaking. In Cycle I, Meeting 1, the number of students able to speak increased to 3, representing 16%, while 16 students (84%) were still unable to speak. In Cycle I, Meeting 2, the number of students who could speak rose to 10, or 53%, with 9 students (47%) still unable to do so. In Cycle II, there was a significant improvement, with 16 students (84%) able to speak and 3 students (16%) still unable to do so. Based on the results of this research, it can be concluded that using the role-playing model can enhance students' speaking abilities in third grade at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango District. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa menggunakan model pembelajaran role playing dikelas III SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan teknik observasi, dokumentasi, dan tes kemampuan siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitiam tindakan kelas (PTK). Dengan subyek penelitian adalah siswa kelas III SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango sebanyak 19 siswa.Hasil penelitian menunjukkan pada observasi awal bahwa dari 19 siswa yang mampu dalam berbicara hanya 2 siswa atau 10%. Pada siklus I pertemuan I berjumlah 3 siswa atau dengan presentase 16% siswa yang mampu berbicara dan terdapat 16 siswa yang belum mampu berbicara dengan presentase 84%. Pada siklus I pertemuan II siswa yang mampu berbicara berjumlah 10 siswa dengan presentase 53% dan terdapat 9 siswa yang belum mampu berbicara dengan presentase 47%. Pada siklus II mengalami peningkatakan yang signifikan yaitu siswa yang mampu berbicara berjumlah 16 siswa dengan presentase 84% dan terdapat 3 siswa dengan presentase 16% yang belum mampu berbicara. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model role playing dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara di kelas III SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango
Copyrights © 2025