Claim Missing Document
Check
Articles

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Melalui Metode Permainan Bisik Berantai Pada Siswa Kelas V SDN 5 Bone Raya Kabupaten Bone Bolango Mardatilla, Sri; Husain, Rusmin; Monoarfa, Fidyawati
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 12, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v12i2.2801

Abstract

Abstract: This research aimed to improve the listening skills of grade V students in the Indonesian language subject at SDN 5 in Bone Raya, Bone Bolango Regency, through the whisper chain game method. This type of research was Classroom Action Research (CAR). The study's results involving 17 students showed that during the initial observation, 5 students with the percentage of 29% met the performance indicators for listening skills. In the first meeting of Cycle I, 7 students, with a percentage of 41%, met the performance indicators. In the second meeting of Cycle 1, 11 students with the percentage of 65 met the performance indicators. These results did not meet the success criteria of 75%, necessitating further actions in Cycle II. In Cycle II, out of 17 students, 14 students, with a percentage of 82%, met the performance indicators for listening skills, exceeding the success criteria of 75%. The conclusion of this study is that the whisper chain game method can improve the listening skills of grade V students at SDN 5 in Bone Raya, Bone Bolango Regency. Keywords: listening skills, whisper chain method Abstrak: Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa kelas V pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 5 Bone Raya Kabupaten Bone Bolango melalui permainan bisik berantai. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian dari 17 siswa menunjukkan bahwa pada observasi awal kemampuan menyimak siswa yang mencapai indikator kinerja sebanyak 5 siswa dengan persentase 29%, pada siklus I pertemuan ke-1kemampuan menyimak siswa yang mencapai indikator kinerja sebanyak 7 siswa dengan persentase 41%, kemudian pada siklus I pertemuan ke-2 kemampuan menyimak siswa yang mencapai indikator kinerja sebanyak 11 siswa dengan persentase 65%. Hasil ini belum mencapai kriteria indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan yakni 75%, sehingga perlu dilakukan tindakan lanjutan pada siklus berikutnya yakni siklus II. Pada siklus II dari 17 siswa kelas V menujukan bahwa kemampuan menyimak siswa yang mencapai indikator kinerja sebanyak 14 siswa dengan persentase 82%, hal ini tentu menunjukkan bahwa hasil siklus II telah melebihi indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan yakni 75%. Simpulan pada penelitian ini adalah melalui metode permainan bisik berantai dapat meningkatkan kemampuan menyimak pada siswa kelas V di SDN 5 Bone Raya Kabupaten Bone Bolango. Kata Kunci: kemampuan menyimak, metode bisik berantai
PENERAPAN MEDIA KARTU CERITA (KARI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PESERTA DIDIK Latif, Yudita Andriesta; Pahrun, Ratnarti; Monoarfa, Fidyawati
Damhil Education Journal Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v4i2.2535

Abstract

Masalah dalam penelitian ini, apakah penerapan media Kartu Cerita (KARI) dapat meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik kelas III di SDN 30 Kota selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diantaranya tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa berdasarkan data observasi awal yang dilakukan pada 18 peserta didik kelas III yang hadir, diketahui terdapat 2 orang peserta didik (11%) yang mampu berbicara, data yang diperoleh pada peningkatan kemampuan berbicara peserta didik menggunakan media Kartu Cerita (KARI), sedangkan hasil pengamatan pada siklus I pertemuan pertama kemampuan berbicara meningkat menjadi 2 orang peserta didik atau 4 peserta didik dengan presentase (22%) yang mampu, sedangkan 14 peserta didik dengan presentase (78%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus I pertemuan kedua meningkat menjadi 7 orang peserta didik yang mampu dengan presentase (39%), sedangkan 11 peserta didik dengan presentase (61%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus II Kata pertemuan pertama kemampuan berbicara menjadi 11 orang peserta didik dengan presentase (61%) yang mampu, sedangkan 7 orang peserta didik dengan presentase (39%) kurang mampu. Pada siklus II pertemuan kedua mengalami peningkatan yang signifikan yaitu menjadi 15 peserta didik dengan presentase (83%) yang mampu, sedangkan 3 peserta didik dengan presentase (17%) kurang mampu. Dengan demikian penerapan media Kartu Cerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik kelas III di SDN 30 Kota Selatan.
Teori Belajar Van Hiele dalam Penyajian Materi Geometri Terhadap Kemampuan Berpikir Matematis Siswa Sekolah Dasar Ditinjau dari Gaya Kognitif Aries, Nur Sakinah; Monoarfa, Fidyawati; Ismail, Reska Putri
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.722024.4841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada materi geometri yang disajikan berdasarkan teori belajar Van Hiele, dengan memperhatikan perbedaan gaya kognitif siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, yang berfokus pada penggambaran kemampuan berpikir kreatif siswa melalui wawancara langsung dan analisis hasil tes kemampuan berpikir kreatif mereka. Subjek penelitian terdiri dari empat siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, yang dipilih berdasarkan beberapa kriteria: (1) gaya kognitif siswa berdasarkan hasil tes Group Embedded Figures Test (GEFT), yaitu dua siswa dengan gaya kognitif field-independent dan dua siswa dengan gaya field-dependent, (2) kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran matematika, dan (3) kesediaan siswa untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kognitif memengaruhi variasi kemampuan berpikir kreatif siswa, khususnya dalam hal kefasihan, fleksibilitas, dan keaslian dalam menyelesaikan masalah geometri. Temuan ini memberikan wawasan mengenai perbedaan karakteristik berpikir kreatif matematis siswa dengan gaya kognitif yang berbeda, serta menjadi rujukan untuk pengembangan strategi pembelajaran yang sesuai dengan gaya kognitif siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis mereka.
KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR Kadu, Dwi Novita; Husain, Rusmin; Pulukadang, Wiwy T.; Husain, Rustam I.; Monoarfa, Fidyawati
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i1.4579

Abstract

This study aims to improve the news listening skills of fourth-grade students at SDN 16 Limboto Barat, Gorontalo Regency, through the use of audio-visual media. The method used is classroom action research (CAR) with a quantitative approach. The research subjects consisted of 22 fourth-grade students. Data were collected through listening skills tests and analyzed quantitatively descriptively. The research results showed a significant improvement from cycle I to cycle II. In cycle I, 14 students (64%) had not reached the action success criteria of 75%. However, after actions were taken in cycle II, the number of students who reached the success indicators increased to 20 students (91%). Thus, this study concludes that the use of audio-visual media is effective in improving the news listening skills of fourth-grade students at SDN 16 Limboto Barat, Gorontalo Regency. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak berita siswa kelas IV SDN 16 Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, melalui penggunaan media audio visual. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari 22 siswa kelas IV. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan menyimak dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, sebanyak 14 siswa (64%) belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan sebesar 75%. Namun, setelah dilakukan tindakan pada siklus II, jumlah siswa yang mencapai indikator keberhasilan meningkat menjadi 20 siswa (91%). Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media audio visual efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak berita siswa kelas IV SDN 16 Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA DI SD Husain, Ernawati S.; Halidu , Salma; Husain , Rusmin; Monoarfa, Fidyawati; Pulukadang, Wiwy Triyanti
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i1.4629

Abstract

This study aims to improve the ability to write explanatory texts in grade V students of Elementary School Laboratory, State University of Gorontalo using the Discovery Learning learning model. This type of research is Classroom Action Research (CAR), which is carried out in two cycles. The data collection techniques used are observation, testing and documentation techniques. The research process includes 4 stages: Preparation, Implementation, Monitoring and Evaluation, and Analysis and Reflection, with a total of 20 students. The results of initial observations showed that students' ability to write explanatory texts was still at a low level. Of the 20 students involved, only 5 students (25%) were able to write explanatory texts well, while 15 students (75%) were still unable. In Cycle 1 Meeting 1, the number of students who were able to write explanatory texts increased to 8 people (40%), while students who were not yet able to write explanatory texts were 12 people (60%). In Cycle 1 Meeting 2, the number of students who were able to write explanatory texts increased again to 12 people (60%), while those who were not yet able decreased to 8 people (40%). In Cycle 2 Meeting 1, the number of students who were able to write explanatory texts increased to 14 people (70%), while students who were not able to decreased to 6 people (30%). In Cycle 2 Meeting 2, the number of students who were able to write explanatory texts increased again to 18 people (90%), while those who were not able to decreased to 2 people (10%). From the results of the study, it can be concluded that the application of the Discovery Learning model can improve students' ability to write explanatory texts. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas V SD Laboratorium Universitas Negeri Gorontalo dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu teknik observasi, tes dan dokumentasi. Proses penelitian ini mencakup 4 tahap: Persiapan, Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi, serta Analisis dan Refleksi, dengan jumlah 20 siswa. Hasil observasi awal menunjukan bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi siswa masih berada pada tingkat rendah. Dari 20 siswa yang terlibat, hanya 5 siswa (25%) yang mampu menulis teks eksplanasi dengan baik, sedangkan 15 siswa (75%) masih belum mampu. Pada Siklus 1 Pertemuan 1, jumlah siswa yang mampu menulis teks eksplanasi meningkat menjadi 8 orang (40%), sedangkan siswa yang belum mampu menulis teks eksplanasi sebanyak 12 orang (60%). Pada Siklus 1 Pertemuan 2, jumlah siswa yang mampu menulis teks eksplanasi meningkat lagi menjadi 12 orang (60%), sementara yang belum mampu menurun menjadi 8 orang (40%). Pada Siklus 2 Pertemuan 1, jumlah siswa yang mampu menulis teks eksplanasi mengalami peningkatatan menjadi 14 orang (70%), sementara siswa yang belum mampu menurun menjadi 6 orang (30%). Pada Siklus 2 Pertemuan 2, jumlah siswa yang mampu menulis teks eksplanasi meningkat lagi menjadi 18 orang (90%), sedangkan yang belum mampu menurun menjadi 2 orang (10%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS MELALU MEDIA WORDWALL PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Hakim, Inda Rahmawati; Husain, Rusmin; Pulukadang, Wiwy T.; Monoarfa, Fidyawati; Katili, Sukri
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i1.4623

Abstract

The problem studied in this study, "Can Wordwall Media improve the ability to read texts in grade III students of SDN No. 10 Kota Barat?". This study was conducted with the aim of improving the ability to read texts through Wordwall media in grade III students of SDN No. 10 Kota Barat. The research method used is Classroom Action Research (CAR) using observation, interview, test and documentation data collection techniques with research subjects, namely 32 grade III students at SDN No. 10 Kota Barat, Gorontalo City. In the initial observation of 32 students, only 4 students (12%) had the ability to read texts. Improvement was carried out by implementing class actions in cycle I as many as two meetings and cycle II as many as two meetings. In cycle I, meeting II, only 4 students (12%) improved. In cycle I, meeting II, there were (25%) or 8 students who improved. Continued in cycle II, meeting I, reading ability increased to 18 students or as many as (56%). Finally, in cycle II, meeting II, there was a significant increase to 27 students or as many as (84%) in the ability to read texts. The results of this study indicate that the use of Wordwall media can improve the ability to read texts of grade III students of SDN No. 10 Kota Barat. ABSTRAKMasalah yang dikaji dalam penelitian ini, “Apakah melalui Media Wordwall dapat meningkatkan kemampuan membaca teks pada siswa kelas III SDN No. 10 Kota Barat?”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca teks melalui media Wordwall pada siswa kelas III SDN No. 10 Kota Barat. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, tes dan dokumentasi dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas III sebanyak 32 orang di SDN No. 10 Kota Barat Kota Gorontalo. Pada observasi awal dari 32 siswa hanya sebanyak 4 siswa (12%) yang memiliki kemampuan dalam membaca teks. Peningkatan dilakukan dengan pelaksanaan tindakan kelas siklus I sebanyak dua kali pertemuan dan siklus II sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan I siklus I dari 32 orang siswa hanya sebanyak 4 orang (12%) yang meningkat. Pada siklus I Pertemuan II sudah (25%) atau 8 orang siswa yang mengalami peningkatan. Dilanjutkan pada siklus II Pertemuan I kemampuan membaca meningkat menjadi 18 siswa atau sebanyak (56%). Terakhir pada siklus II Pertemuan II mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 27 orang siswa atau sebanyak (84%) dalam kemampuan membaca teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media Wordwall dapat meningkatkan kemampuan membaca teks siswa kelas III SDN No. 10 Kota Barat.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA WACANA MELALUI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Datuela, Nadia Amalia; Husain, Rusmin; Pulukadang, Wiwy T.; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rustam I.
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i2.5261

Abstract

This study aims to improve students' discourse reading skills through the implementation of the Numbered Heads Together (NHT) learning model in Grade V at SDN 5 Kwandang, North Gorontalo Regency. The research employs a Classroom Action Research (CAR) approach conducted in two cycles. Data collection techniques include tests, interviews, observation, and documentation. Based on the initial observation, only 6 out of 18 students, or 33 percent, demonstrated adequate discourse reading skills. In the first meeting of Cycle I, the number remained at 6 students (33 percent). In the second meeting, the number increased to 8 students (44 percent). In the first meeting of Cycle II, 10 students (55 percent) showed improvement. A more significant increase occurred in the second meeting of Cycle II, where 14 students (77 percent) demonstrated improved reading skills. These findings indicate that the Numbered Heads Together (NHT) model is effective in enhancing the discourse reading skills of Grade V students at SDN 5 Kwandang. The model encourages active student participation, improves comprehension of reading materials, and creates a more collaborative and engaging learning environment. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca wacana siswa melalui penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas V SDN 5 Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi awal, dari 18 siswa hanya 6 siswa atau 33 persen yang menunjukkan kemampuan membaca wacana yang memadai. Pada siklus I pertemuan pertama, jumlah siswa yang mampu tetap 6 orang (33 persen). Pada pertemuan kedua meningkat menjadi 8 siswa (44 persen). Selanjutnya, pada siklus II pertemuan pertama terdapat 10 siswa (55 persen) yang menunjukkan peningkatan kemampuan membaca wacana. Peningkatan yang lebih signifikan terjadi pada pertemuan kedua siklus II, di mana sebanyak 14 siswa (77 persen) telah menunjukkan kemampuan membaca yang baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca wacana siswa kelas V SDN 5 Kwandang. Model ini mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran, meningkatkan pemahaman terhadap isi bacaan, serta menciptakan suasana belajar yang lebih kolaboratif dan menyenangkan.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Halik, Sintiya; Husain, Rusmin; Monoarfa, Fidyawati; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Husain, Rustam I.
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i2.5450

Abstract

The objective of this study is to enhance the reading comprehension ability of fourth-grade students at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango Regency. The techniques used for data collection include observation, tests, and documentation. This study is a Classroom Action Research (CAR) with the research subjects consisting of 20 fourth-grade students from SDN 5 Bulango Selatan. The results of the study show that during the initial observation, only 5 out of 20 students (25%) demonstrated adequate reading comprehension skills. In Cycle I, Meeting 1, this number increased to 8 students (40%), while 12 students (60%) were still unable to comprehend reading materials. In Cycle I, Meeting 2, 11 students (55%) showed improvement in reading comprehension, whereas 9 students (45%) still experienced difficulties. A significant improvement was observed in Cycle II, where 17 students (85%) were able to comprehend texts, and only 3 students (15%) had not yet reached the expected level. Based on these results, it can be concluded that the use of interactive video media can significantly enhance the reading comprehension skills of fourth-grade students at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango Regency. ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Observasi, Tes, dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 5 Bulango Selatan Sebanyak 20 siswa.Hasil penelitian menunjukan pada observasi awal bahwa dari 20 siswa yang mampu dalam membaca pemahaman hanya 5 siswa atau 25% pada siklus 1 Pertemuan 1 Berjumlah 8 Orang atau dengan presentase 40% siswa yang mampu membaca pemahaman dan terdapat 12 siswa yang belum mampu membaca pemahaman dengan persentase 60%. Pada siklus 1 pertemuan 2 siswa yang mampu membaca pemahaman berjumlah 11 siswa dengan presentase 55%. Dan terdapat 9 siswa yang belum mampu membaca pemahaman dengan presentase 45%. Pada siklus II pertemuan mengalami Peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang mampu dalam membaca pemahaman berjumlah 17 siswa dengan presentase 85% dan terdapat 3 siswa dengan presentase 15% yang belum mampu membaca pemahaman. Berdasarkan Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media video dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman di kelas IV SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI Poha, Cici Andri Yani; Pulukadang, Wiwy Triyanti; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rusmin; Husain, Rustam I.
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i2.5451

Abstract

The objective of this research is to enhance students' speaking abilities using the role-playing learning model in the third grade at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango District. The techniques used for data collection include observation, documentation, and student ability tests. This research is classified as Classroom Action Research (CAR). The subjects of the study are 19 third-grade students at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango District. The results of the research indicate that in the initial observation, out of 19 students, only 2 students (10%) were capable of speaking. In Cycle I, Meeting 1, the number of students able to speak increased to 3, representing 16%, while 16 students (84%) were still unable to speak. In Cycle I, Meeting 2, the number of students who could speak rose to 10, or 53%, with 9 students (47%) still unable to do so. In Cycle II, there was a significant improvement, with 16 students (84%) able to speak and 3 students (16%) still unable to do so. Based on the results of this research, it can be concluded that using the role-playing model can enhance students' speaking abilities in third grade at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango District.  ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa menggunakan model pembelajaran role playing dikelas III SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan teknik observasi, dokumentasi, dan tes kemampuan siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitiam tindakan kelas (PTK). Dengan subyek penelitian adalah siswa kelas III SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango sebanyak 19 siswa.Hasil penelitian menunjukkan pada observasi awal bahwa dari 19 siswa yang mampu dalam berbicara hanya 2 siswa atau 10%. Pada siklus I pertemuan I berjumlah 3 siswa atau dengan presentase 16% siswa yang mampu berbicara dan terdapat 16 siswa yang belum mampu berbicara dengan presentase 84%. Pada siklus I pertemuan II siswa yang mampu berbicara berjumlah 10 siswa dengan presentase 53% dan terdapat 9 siswa yang belum mampu berbicara dengan presentase 47%. Pada siklus II mengalami peningkatakan yang signifikan yaitu siswa yang mampu berbicara berjumlah 16 siswa dengan presentase 84% dan terdapat 3 siswa dengan presentase 16% yang belum mampu berbicara. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model role playing dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara di kelas III SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA RODA PUTAR PADA SISWA KELAS I SD NEGERI Ningrum, Crika Fuji Widya; Pulukadang, Wiwy T.; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rusmin; Katili, Sukri
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i2.5661

Abstract

This study aims to improve the beginning reading skills of first-grade students at SDN 2 Lolak, Bolaang Mongondow Regency through the use of the spinning wheel media. The research method used is Classroom Action Research (CAR), conducted in two cycles, each consisting of two meetings. The research subjects were 18 first-grade students. Data collection techniques included observation, tests, and documentation. The initial observation showed that only 7 students (39%) were able to read, while 11 students (61%) were not yet able to read. In Cycle I, the number of students who could read increased to 9 (50%). In Cycle II, the number rose to 11 students (61%) in the first meeting and further increased to 14 students (78%) in the second meeting. These results indicate that the use of the spinning wheel media is effective in improving students’ early reading abilities. This media attracts students’ attention and creates a fun learning atmosphere, motivating them to engage in reading activities more enthusiastically. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 2 Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow melalui penerapan media roda putar. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah 18 siswa kelas I. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa dari 18 siswa, hanya 7 siswa (39%) yang mampu membaca, sedangkan 11 siswa (61%) belum mampu membaca. Pada siklus I pertemuan I dan II terjadi peningkatan menjadi 9 siswa (50%) yang mampu membaca. Selanjutnya, pada siklus II pertemuan I jumlah siswa yang mampu membaca meningkat menjadi 11 siswa (61%), dan pada pertemuan II meningkat lagi menjadi 14 siswa (78%). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media roda putar efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I. Media ini mampu menarik perhatian siswa dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar membaca.