Adanya perubahan dalam pendidikan di Indonesia dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka menuntut pengembangan bahan ajar yang lebih relevan dengan lingkungan peserta didik. Namun, bahan ajar yang tersedia masih bersifat umum dan kurang mengenalkan kearifan lokal. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan pengembangan dan menelaah kelayakan Kalisa (Flipbook Kearifan Lokal Samarinda) sebagai bahan ajar interaktif dalam pembelajaran teks deskripsi untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Pengembangan bahan ajar ini dilakukan dengan metode Research and Development (RnD) menggunakan model ADDIE yang mencakup lima tahap, yaitu analisis, perancangan, pengembangan, penerapan, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, serta penyebaran angket. Produk dari penelitian pengembangan ini berupa bahan ajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Kelayakan bahan ajar diuji melalui dua aspek, yaitu kevalidan dan kepraktisan. Hasil penilaian kevalidan oleh ahli media, materi, dan bahasa menunjukkan skor rata-rata sebesar 95,67%, sedangkan penilaian kepraktisan berdasarkan tanggapan pengguna memperoleh skor rata-rata 97,63%. Kedua hasil tersebut berada pada rentang nilai 81–100%, yang termasuk dalam kategori sangat layak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Kalisa memiliki tingkat kelayakan yang tinggi untuk digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran teks deskripsi di Sekolah Dasar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025