Masalah utama yang dihadapi gudang adalah tata letak produk yang kurang optimal, yang terlihat dari banyaknya ruang kosong yang tidak dimanfaatkan secara maksimal dan penempatan produk yang tidak mempertimbangkan frekuensi pergerakan produk. Hal ini disebabkan oleh penerapan metode randomized storage, di mana produk ditempatkan secara acak hanya untuk mengisi ruang yang tersedia. Akibatnya, admin gudang menghadapi kesulitan dalam menganalisis kebutuhan ruang dan throughput terutama karena proses perhitungan yang kompleks dan berulang. Kondisi ini berimbas pada rendahnya efisiensi pemanfaatan ruang serta jarak tempuh pengambilan barang yang tidak ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan berbasis Python untuk relayout produk di gudang. Sistem ini menggunakan pendekatan metode penyimpanan berbasis kelas dengan menerapkan prinsip klasifikasi ABC. Setelah implementasi, dilakukan evaluasi terhadap efisiensi pemanfaatan ruang dan jarak tempuh pengambilan pesanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem ini berhasil meningkatkan efisiensi pemanfaatan ruang serta mengurangi jarak tempuh pengambilan barang. Sistem ini memberikan solusi yang signifikan dalam meningkatkan operasional gudang dan menciptakan tata letak yang lebih terstruktur dan efisien.
Copyrights © 2025