Terminal Petikemas Nilam merupakan salah satu terminal logistik strategis yang berada di Surabaya, Jawa Timur, dan dikelola oleh Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP). Sebagai area operasional dengan risiko kecelakaan kerja yang tinggi, Terminal Petikemas Nilam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bagian dari fungsi HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). Namun, berdasarkan data tahun 2024, terdapat 24 kejadian kecelakaan kerja, menunjukkan bahwa implementasi K3 masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal serta merumuskan strategi implementasi K3 yang lebih efektif menggunakan analisis SWOT, IFAS, dan EFAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terminal Petikemas Nilam memiliki beberapa kekuatan seperti fasilitas APD lengkap, sistem digitalisasi, dan pelaksanaan safety induction. Di sisi lain, kelemahan utama termasuk kemacetan di akses gate, kurangnya personel keamanan, dan rendahnya kesadaran Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) terhadap budaya K3. Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang direkomendasikan meliputi pemanfaatan teknologi kartu akses dan portal otomatis, peningkatan pelatihan K3, serta penambahan jumlah security. Matriks IE menempatkan Terminal Petikemas Nilam pada posisi “Hold and Maintain”, sehingga strategi yang sesuai adalah fokus pada efisiensi operasional, perbaikan kelemahan, serta optimalisasi peluang.
Copyrights © 2025