Indonesia memiliki ragam budaya dan suku sehingga memiliki berbagai kearifan lokal di setiap daerah, khususnya di Desa Sembalun Lombok Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kearifan lokal Desa Sembalun sebagai pengembangan modul digital IPA dan menganalisis bagaimana modul pembelajaran yang tepat dengan memanfaatkan kearifan lokal sebagai sumber dan media belajar siswa sekolah menengah pertama (SMP/MTs). Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Adapun teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah guru dan para siswa SMPN 1 Sembalun Lombok Timur serta Masyarakat Sembalun Lombok Timur. Analisis yang digunakan adalah pengumpulan data, menyajikan data, dan menarik simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis kearifan lokal yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar siswa, yaitu kearifan lokal Tari Tandang Mendet, Adat Ngayu- Ayu, Rumah Adat Bale Beleq dan Tari Cupak Gerantang. Berdasarkan jenis kearifan lokal yang telah didapatkan maka diklasifikan menjadi kearifan lokal yang berwujud nyata, sehingga pemanfaatan kearifan lokal ini dapat menjadi sumber atau media belajar dengan dikembangkan menjadi modul digital IPA.
Copyrights © 2025