Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

Pendampingan Inovasi Feederku Bagi Pembudidaya Ikan Nila di Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh

Hendri, Afrizal (Unknown)
Nasution, M. Arif (Unknown)
Munawir, Al (Unknown)
Zulfadhli, Zulfadhli (Unknown)
Saputra, Fazril (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 May 2025

Abstract

Pemberian pakan secara manual sering kali kurang efisien dan mengakibatkan pakan terbuang percuma. Pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memfasilitasi penerapan teknologi automatic fish feeder (feederku) bagi para pembudidaya ikan nila di Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pendampingan, dengan tahapan kegiatannya meliputi: (1) identifikasi kebutuhan; (2) pendampingan inovasi feederku. Kegiatan pendampingan dilakukan selama 2 bulan, meliputi pelatihan cara membuat, pengoperasian, pemeliharaan alat, serta pemantauan hasil penerapan di lapangan; (3) evaluasi dan monitoring. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keberdayaan mitra (aspek pengetahuan, teknis). Aspek pengetahuan meliputi mitra mulai mengetahui dan memahami manfaat feederku dalam budidaya ikan nila setelah diberikan pendampingan baik non-teknis maupun teknis (100% peserta setuju bermanfaat). Sedangkan aspek teknis, mitra mendapatkan keterampilan untuk merakit alat feederku secara tepat (90% peserta terampil) dimana mayoritas peserta mampu mengoperasionalkan feederku dengan baik (80% peserta mampu), serta selama pemakaian alat feederku (lebih kurang 2 bulan dikolam) mitra merasakan benefitnya dalam hal efisiensi waktu dan tenaga dalam bekerja (100% peserta menyatakan efisien). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian dengan judul pendampingan inovasi feederku telah memberikan hasil yang positif bagi pembudidaya ikan nila di Kecamatan Beutong. Manual feeding is often less efficient, and results in wasted feed. This service aims to introduce and facilitate the application of automatic fish feeder technology (feederku) for tilapia fish farmers in Beutong District, Nagan Raya Regency. This service activity uses the mentoring method, with the stages of activities including: (1) identification of needs; (2) assistance in feederku innovation. Mentoring activities are carried out for 2 months, including training on how to make, operate, maintain tools, and monitor the results of application in the field; (3) evaluation and monitoring. The results of the service showed that there was an increase in partner empowerment (knowledge, technical aspects). The knowledge aspect includes partners starting to know and understand the benefits of my feeder in tilapia farming after being given both non-technical and technical assistance (100% of participants agreed that it was useful). While the technical aspects, partners get the skills to assemble the feederku tool appropriately (90% of participants are skilled); and the majority of participants are able to operate the feederku well (80% of participants are able); and during the use of the feederku tool (approximately 2 months in the pond), partners feel the benefits in terms of time and energy efficiency in work (100% of participants stated efficient). Thus it can be concluded that the service activity with the title of feederku innovation assistance has provided positive results for tilapia fish farmers in Beutong District.

Copyrights © 2025