Penelitian ini berangkat dari data lapangan mengenai intensitas penggunaan media sosial TikTok kemampuan literasi digital di kalangan pelajar yang menjadi perhatian para pengajar sebagai pendidik. Siswa yang asyik menggunakan media sosial sering kali melalaikan tanggung jawabnya untuk memperhatikan pelajaran di kelas. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial TikTok dan literasi digital dengan hasil belajar sosiologi materi perubahan sosial, khususnya pada siswa kelas XII SMA Negeri 2 Denpasar. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif asosiatif dengan menggunakan variabel intensitas penggunaan media sosial TikTok (X1), literasi digital (X2) dan hasil belajar sosiologi materi perubahan sosial (Y). Sampel penelitian ini terdiri dari 135 siswa kelas XII SMA Negeri 2 Denpasar yang ditentukan dengan teknik Isaac dan Michael dengan ambang batas signifikansi 5% dari 218 total populasi. Data diperoleh dengan menggunakan pendekatan kuesioner, dan instrumen yang digunakan telah divalidasi validitas dan reliabilitasnya. Uji yang diperlukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan linearitas, setelah itu data akan dianalisis menggunakan analisis pearson product moment. Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat (indeks hubungan = 0,528) antara intensitas penggunaan media sosial TikTok dan literasi digital dengan hasil belajar sosiologi di kalangan siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Denpasar. Demikian pula, temuan uji determinasi menunjukkan hubungan positif dan signifikan secara statistik sebesar 27,9% antar variabel. Sehingga, penelitian ini menawarkan sudut pandang baru mengenai hubungan penggunaan TikTok dan kemampuan literasi digital dengan hasil belajar sosiologi siswa. Temuan penelitian ini dapat berimplikasi pada kegiatan belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran sosiologi di tingkat SMA.
Copyrights © 2025