Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pewarisan dan penurunan bahasa Suwawa di Desa Libungo, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango. Dengan memahami faktor-faktor sosial budaya yang berkontribusi terhadap penurunan penggunaan bahasa Suwawa dan mengetahui peran keluarga, pemerintah desa, dan lembaga adat dalam melestarikan bahasa Suwawa. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif, dengan mengumpulkan data melalui dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi. Menurut hasil penelitian hanya sekitar 1- 5% masyarakat Desa Libungo yang masih menggunakan bahasa Suwawa, yang mana didominasi oleh orang tua atau pendatang dari desa lain. Namun dalam kondisi tertentu bahasa Suwawa masih digunakan, seperti dalam prosesi tradisional, dan acara keagamaan tertentu. Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead, yang menyoroti pentingnya bahasa sebagai simbol dalam menciptakan makna sosial dan identitas pribadi dalam masyarakat, menjadi kerangka teori utama dalam penelitian ini. Menurut analisis berdasarkan teori ini, penyebab utama kemerosotan bahasa Suwawa meliputi pergeseran kebiasaan komunikasi tiap generasi, dampak globalisasi, terbatasnya pewarisan bahasa di keluarga, dan kurangnya intervensi kelembagaan. Temuan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan untuk mengembangkan rencana pelestarian bahasa daerah melalui kerja sama antara masyarakat setempat, lembaga adat, lembaga pendidikan, dan pemerintah desa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025