Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak tren global dan standar estetika terhadap redefinisi kebutuhan akademis melalui penggunaan tas kecil di kalangan mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Gorontalo. Fenomena penggunaan tas kecil menandai adanya transisi dari fungsi utilitarian menjadi simbol gaya hidup yang mencerminkan identitas sosial mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari delapan informan aktif. Hasil survei menunjukkan bahwa mahasiswa lebih mementingkan estetika tas daripada fungsinya dalam menunjang aktivitas akademis mereka. Tas kecil dipilih karena dianggap modis, sederhana, dan sejalan dengan tren media sosial saat ini. Meskipun kapasitasnya terbatas, tas kecil tetap digunakan karena memberikan kenyamanan simbolis dan meningkatkan citra diri mahasiswa. Perubahan ini juga mencerminkan adanya pergeseran makna kebutuhan akademis dari sekadar alat bantu fisik menjadi prestasi akademis yang diukur melalui nilai dan partisipasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tas kecil tidak hanya berfungsi sebagai barang konsumsi, tetapi juga sebagai simbol status dan ekspresi identitas di tengah pengaruh globalisasi dan budaya digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025