Latar Belakang: Tingkat kesehatan anak di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara Asia Tenggara. Berdasarkan laporan WHO 2020, indeks perkembangan dan kesehatan anak Indonesia berada di peringkat 117 dari 180 negara, jauh di bawah beberapa negara tetangga.Tujuan: Penelitian bertujuan mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi tingkat partisipasi ibu balita ke posyandu di wilayah kerja puskesmas belawan.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif evaluatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April wilayah kerja Puskesmas Belawan Kota Medan Sumatera Utara. Pengambilan informan dilakukan dengan mengunakan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi, yang divalidasi menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan pendekatan SWOT.Hasil: Analisis ini menunjukkan bahwa strategi yang tepat untuk meningkatkan partisipasi ibu balita berada pada kuadran II SWOT (Weaknesses-Opportunities/WO). Skor IFAS menunjukkan kelemahan lebih dominan dibandingkan kekuatan (0,23), sementara skor EFAS menunjukkan peluang lebih besar dibandingkan ancaman (0,29).Kesimpulan: Menerapkan Strategi Turnaround (WO), yaitu memanfaatkan peluang eksternal untuk mengatasi kelemahan internal. Dengan starategi ini, diharapkan kehadiran ibu balita meningkat, sehingga Posyandu dapat berfungsi optimal dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Copyrights © 2025