Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan semantik, khususnya dalam memahami nomina dan verba, pada siswa penyandang tunagrahita sedang. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu melalui observasi, wawancara, dan pemberian tugas visual berupa gambar benda dan aktivitas. Subjek penelitian terdiri dari empat siswa tunagrahita sedang di Sekolah Khusus Nurasih, Tangerang Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki pemahaman yang relatif baik terhadap nomina yang sering mereka jumpai, tetapi mengalami kesulitan dalam mengenali verba, terutama yang melibatkan aktivitas sosial atau motorik. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan pentingnya pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan berulang dalam pengembangan pemahaman semantik siswa tunagrahita This study aims to describe semantic abilities, especially in understanding nouns and verbs, in students with moderate intellectual disabilities. The approach used is descriptive qualitative with data collection through observation, interviews, and giving visual tasks in the form of pictures of objects and activities. The subjects of the study consisted of four students with moderate intellectual disabilities at Nurasih Special School, South Tangerang. The results of the study showed that students had a relatively good understanding of the nouns they often encountered, but had difficulty in recognizing verbs, especially those involving social or motor activities. The conclusion of this study shows the importance of a contextual and iterative learning approach in developing semantic understanding in students with intellectual disabilities.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025