Tulisan ini membahas tentang desain dan penerapan teknologi penguraian limbah organik pada kelompok budidaya maggot di Kecamatan Galagah, Kabupaten Banyuwangi. Penguraian limbah organik menggunakan maggot BSF, karena memiliki kandungan protein tinggi dan pengurai sampah hingga 80%. Penguraian limbah organik dilakukan dengan cara konvensional, namun hasil penguraian limbah masih berupa pupuk. Sehingga desain dan penerapan teknologi IoT diusulkan untuk memantau sistem budidaya selama 25 hari. Metode kegiatan pengabdian meliputi survei lapang, identifikasi limbah organik, perancangan budidaya maggot dengan ukuran ukuran 4m x 8m, perancangan sistem monitoring IoT dengan sensor DS18B20 dan ESP8266, kemudian evaluasi dan monitoring budidaya maggot. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa desain budidaya maggot dan sistem monitoring IoT suhu ruangan pada hari ke 6, 9, 15, 18, dan 24 dengan kondisi sebelum dan sesudah menghasilkan peningkatan produksi magot yang signifikan sebesar 2.1-2.7 kg. Inovasi teknologi merupakan alternatif pakan ikan untuk ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025