Individu dewasa awal yang menjalani tugas perkembangannya berpotensi mengalami quarter life crisis sebagai tantangan hidup yang memunculkan beberapa dampak negatif. Permasalahan tersebut dapat diatasi apabila dewasa awal memiliki kebahagiaan di dalam hidupnya. Kebahagiaan dapat ditingkatkan dengan menanamkan harga diri yang didapatkan dari dalam diri maupun orang-orang yang berada di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan kebahagiaan pada dewasa awal yang mengalami quarter life crisis. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 209 dewasa awal yang mengalami quarter life crisis yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala tipe Likert, yaitu skala kebahagiaan dan skala harga diri. Skala kebahagiaan terdiri dari 14 butir item yang valid dengan nilai reliabilitas sebesar 0.712 dan skala harga diri terdiri dari 27 butir item yang valid senilai 0.848 yang didapatkan melalui uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach’s sehingga kedua skala dapat dinyatakan reliable. Skala kebahagiaan dan skala harga diri dinyatakan normal dengan masing-masing nilai p sebesar 0.065 dan 0.200. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan uji korelasi pearson product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan arah positif antara harga diri dengan kebahagiaan pada dewasa awal yang mengalami quarter life crisis dengan nilai r hitung 0.0574 > r tabel 0.114 dan nilai sig 0.000 (p < 0.05).
Copyrights © 2025