Articles
<![CDATA[PELATIHAN KEBERSYUKURAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA REMAJA YANG ORANGTUANYA BERCERAI ]]>
<![CDATA[Nadya Novia Rahman]]>;
<![CDATA[Fuad Nashori]]>;
<![CDATA[Rumiani Rumiani]]>
<![CDATA[ Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 17, No 1 (2022): April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30659/jp.17.1.100-111
<![CDATA[Perceraian orangtua merupakan suatu peristiwa yang berdampak pada penurunan tingkat kesejahteraan subjektif anak, khususnya remaja, ditandai dengan rendahnya tingkat kepuasan akan hidup, penurunan afek positif serta peningkatan afek negatif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektivitas pelatihan kebersyukuran dalam meningkatkan kesejahteraan subjektif pada remaja yang memiliki orangtua bercerai. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja berusia 15 – 18 tahun, memiliki orangtua yang bercerai, memiliki skor kepuasan hidup sangat rendah sampai sedang. Kesejahteraan diukur menggunakan dua skala, yaitu SWLS untuk mengukur aspek kepuasan hidup dan SPANE untuk mengukur afek positif dan negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kebersyukuran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kepuasan hidup, namun tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan afek positif dan penurunan afek negatif. Pelatihan kebersyukuran memberikan dampak positif berupa perubahan sudut pandang dalam menyikapi peritiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup yang kemudian membantu subjek untuk belajar menerima kondisi saat ini. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk bisa meningkatkan kesejahteraan subjektfi, remaja perlu belajar untuk menerima kondisi saat ini dan mensyukuri hal-hal kecil yang telah diperoleh.]]>
<![CDATA[Edukasi Pengajaran Sikap Sopan Santun di Rumah dan Sekolah Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Karakter Siswa ]]>
<![CDATA[Dwi Surya Saputra]]>;
<![CDATA[Alex Kisanjani]]>;
<![CDATA[Nadya Novia Rahman]]>
<![CDATA[ Abdimas Universal Vol. 6 No. 1 (2024): April ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v6i1.429
<![CDATA[Currently, students' social politeness is starting to fade. This is influenced by the development of information technology, cultural modernization and free association. In fact, this attitude is important as a basis for forming a generation of quality and noble character. The aim of this activity is to increase understanding and awareness of the importance of polite culture for elementary school students at SDIT Ma'Arif Sepaku. The method used in this activity is scientific methods of lectures, counseling, training and interactive activities involving students. The results of this work program increase students' understanding of how to interact politely with teachers, parents and peers. Students can also apply the culture of politeness in various situations in everyday life so that they can increase the cultural values of politeness at home and at school.]]>
<![CDATA[Dhikr Therapy to Improve Gratitude ]]>
<![CDATA[Nadya Novia Rahman]]>;
<![CDATA[Rina Rifayanti]]>;
<![CDATA[Yola Ratnadewani Wibowo]]>;
<![CDATA[Malda Sabathapranatalie Chessi]]>
<![CDATA[ Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Aisyah Pringsewu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (631.946 KB)
|
DOI: 10.30604/jika.v8i2.2021
<![CDATA[This study aims to determine whether there is an increase in gratitude after being given dhikr therapy training to students of the Faculty of Social and Political Sciences, Mulawarman University. This study uses a quantitative experimental method. The subjects in this study were 18 students of the Department of Psychology Faculty of Social and Political Sciences, Mulawarman University, using a purposive sampling technique. The data collection method used is a gratitude scale as a pretest and posttest. The training was carried out in 1 meeting by measuring before the training (pretest) and after the training ended (posttest). Data were analyzed by Wilcoxon rank test using SPSS 25.0 for windows. The results of the study showed that: (1) there was a significant increase in gratitude after being given dhikr therapy with statistical results (Z) = -2.677 and p = 0.007 (p less than 0.05); (2) there was no difference in gratitude scores before and after in the control group which was not given dhikr therapy with statistical results (Z) = -1.409 and p = 0.159 (p more than 0.05).Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan rasa syukur setelah diberikan pelatihan terapi dzikir kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 18 mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala syukur sebagai pretest dan posttest. Pelatihan dilaksanakan dalam 1 pertemuan dengan mengukur sebelum pelatihan (pretest) dan setelah pelatihan berakhir (posttest). Data dianalisis dengan uji peringkat Wilcoxon menggunakan SPSS 25.0 untuk windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terjadi peningkatan rasa syukur yang signifikan setelah diberikan terapi dzikir dengan hasil statistik (Z) = -2,677 dan p= 0,007 (p less than 0,05); (2) tidak terdapat perbedaan skor syukur sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi dzikir dengan hasil statistik (Z) = -1,409 dan p= 0,159 (p more than 0,05). ]]>
<![CDATA[Forgiveness Therapy: Improving Parents' Forgiving Ability in Adolescent Divorce Victims in Orphanages ]]>
<![CDATA[Rina Rifayanti]]>;
<![CDATA[Nadya Novia Rahman]]>;
<![CDATA[Maulidatunnisa Maulidatunnisa]]>;
<![CDATA[Afni Nurvita Damayanti Wijaya]]>
<![CDATA[ Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Aisyah Pringsewu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (623.87 KB)
|
DOI: 10.30604/jika.v8i2.2019
<![CDATA[This study aims to decide the effectiveness of the effect of forgiveness therapy to increase the ability of forgiveness in adolescent victims of divorce in orphanages. The research design used was a single group pretest posttest design. The research subjects were 25 adolescents in Ruhama Orphanages that all included into experimental group. Forgiveness ability is measured using the heartland forgiveness scale developed by Thompson et al. Data analysis used the Wilcoxon with the help of the Statistical Package for Social Science (SPSS) version 26.0 for windows. The results of the analysis used the Wilcoxon test which compared the forgiveness ability scores in the experimental group between before and after the treatment showed a value of Z = -0.514 and p = 0.607 (p more than 0.05) which means that there were no differences in forgiveness ability scores before and after being given the forgiveness therapy so there was no significant increasing forgiveness ability after being given the forgiveness therapy.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengaruh forgiveness therapy untuk meningkatkan kemampuan pemaafan pada remaja di panti asuhan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah single group pretest-posttest design. Subjek penelitian sebanyak 25 siswa remaja laki-laki di Panti Asuhan Ruhama yang seluruhnya tergabung pada kelompok eksperimen. Pemaafan diukur dengan skala Heartland Forgiveness Scale yang dikembangkan oleh Thompson dkk. (2005). Analisis data menggunakan Wilcoxon dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 26.0 for windows. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon yang membandingkan skor kemampuan pemaafan pada kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah perlakuan menunjukkan nilai Z = -0.514 dan p = 0.607 (p lebih dari 0.05) yang artinya tidak terdapat perbedaan skor kemampuan pemaafan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan forgiveness therapy sehingga tidak terdapat peningkatan kemampuan pemaafan yang signifikan setelah diberikan perlakuan forgiveness therapy. ]]>
<![CDATA[Pembentukan Agen Perubahan “Aku Anak Berani” untuk Edukasi Bahaya Pornografi dan Pencegahan Kekerasan Seksual ]]>
<![CDATA[Rahman, Nadya Novia]]>;
<![CDATA[Handayani, Nanik]]>;
<![CDATA[Wahyuni, Ridha]]>;
<![CDATA[Rahmah, Dian Dwi Nur]]>
<![CDATA[ Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5, Nomor 2 Desember Tahun 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/plakat.v5i2.13328
<![CDATA[The Internet is accessible to all age groups, including children. The ease of information obtained through the Internet causes vulnerable children to be exposed to pornographic content. Exposure to pornographic content in children can cause negative impacts both cognitively and behaviorally, one of which is behavior that leads to acts of sexual violence. The establishment of the Change Agent "I'm a Brave Child" is a strategy to disseminate information about the negative impact of pornography and the prevention of sexual violence through peer roles. The methods used in this activity are psychoeducation, role-playing, and the practice of group campaigns. The participants were 12 students who were members of the school health unit. The results of this activity showed an increase in the participants' knowledge and understanding of the dangers of pornography and the prevention of sexual violence. The participants were able to practice campaigning in front of the other students. In addition, the evaluation results showed an understanding among other students regarding the negative impact of pornography and the prevention of sexual violence. It indicates that campaign practices carried out by change agents can help enhance other students' insight into the negative impact of pornography and the prevention of sexual violence.Internet dapat diakses oleh berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak. Mudahnya informasi yang didapatkan melalui internet menyebabkan anak rentan terpapar konten pornografi. Paparan terhadap konten pornografi pada anak dapat menyebabkan munculnya dampak negatif secara kognitif maupun perilaku, salah satunya adalah perilaku yang mengarah pada tindak kekerasan seksual. Pembentukan Agen Perubahan “Aku Anak Berani” merupakan upaya untuk menyebarkan infomasi mengenai bahaya pornografi dan pencegahan kekerasan seksual melalui peran teman sebaya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah psikoedukasi, bermain peran, dan praktik berkampanye secara berkelompok. Peserta kegiatan berjumlah 12 siswa yang merupakan anggota dokter kecil di sekolah. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai bahaya pornografi dan pencegahan kekerasan seksual. Para peserta mampu melakukan praktik berkampanye kepada siswa lainnya. Selain itu, hasil evaluasi menunjukkan adanya pemahaman pada siswa lain di luar agen mengenai bahaya pornografi dan pencegahan kekerasan seksual. Hal ini mengindikasikan bahwa praktik bekampanye yang dilakukan oleh agen perubahan dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa lainnya terkait bahaya pornografi dan pencegahan kekerasan seksual.]]>
<![CDATA[Edukasi Pentingnya Menabung Sejak Dini Pada Anak-Anak ]]>
<![CDATA[Kurnia, Wahyu Ismail]]>;
<![CDATA[Kia, Yemisa Melsinti]]>;
<![CDATA[Kisanjani, Alex]]>;
<![CDATA[Rahman, Nadya Novia]]>;
<![CDATA[Puji, Ari Andriyas]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 8 No. 2 (2024): Pengabdian Untuk Mu negeRI ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM UMRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37859/jpumri.v8i2.7213
<![CDATA[Perilaku konsumtif dapat diminimalisir dengan kebiasaan menabung. Menabung merupakan kegiatan menyisihkan sebagian uang yang dimiliki untuk ditabung. Menabung dapat membentuk pola pikir bijak mengenai keuangan. Bagi sebagian masyarakat, menabung masih dianggap sulit karena rendahnya tingkat literasi keuangan, tidak memiliki tabungan produktif, dan tidak diajarkan untuk menabung. Hal ini sejalan dengan kondisi yang dialami mitra pengabdian yaitu siswa SDN 005 Desa Sukaraja Kecamatan Sepaku. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang menabung sejak dini. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode ceramah interaktif atau gabungan antara ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini membuat siswa SDN 005 Desa Sukaraja Kecamatan Sepaku lebih memahami konsep menabung dan manfaat yang diperoleh dari kegiatan menabung. Selain itu, para guru dan kepala sekolah menyambut positif kegiatan ini. Rekomendasi diberikan untuk melaksanakan kegiatan serupa secara rutin setiap tahun untuk membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan finansial mahasiswa di masa depan .]]>
<![CDATA[Adaptabilitas Karier dan Kepuasan Kerja: Kunci Mengatasi Job Hopping di Era Modern ]]>
<![CDATA[Yurika Maharani]]>;
<![CDATA[Nadya Novia Rahman]]>
<![CDATA[ JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 5 No. 6 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Oktober - November 2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Dinasti Review ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38035/jmpis.v5i6.2937
<![CDATA[Perusahaan sangat bergantung pada karyawan karena mereka merupakan aset paling berharga dalam sebuah organisasi modern, yang memberikan rasa aman kepada setiap individu. Sekitar 72% pekerja dari generasi milenial berkeinginan untuk berpindah pekerjaan dalam waktu 12 bulan mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh adaptabilitas karir dan kepuasan kerja terhadap kecenderungan pindah kerja (job hopping) di kalangan karyawan Perusahaan X yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 109 karyawan sebagai subyek penelitian. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala Likert yang mencakup skala job hopping, skala adaptabilitas karir, dan skala kepuasan kerja. Analisis data dilakukan dengan teknik regresi linier bergand. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh signifikan adaptabilitas karir dan kepuasan kerja terhadap job hopping pada karyawan Perusahaan X, (2) adaptabilitas karir tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap job hopping, dan (3) kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap job hopping. Implikasi dari penelitian ini yaitu Perusahaan perlu fokus pada peningkatan kepuasan kerja dan adaptabilitas karir karyawan untuk mengurangi kecenderungan mereka berpindah pekerjaan.]]>
<![CDATA[Strategi Pembelian: Memahami Dampak Minat Beli dan Ekuitas Merek ]]>
<![CDATA[Dila Adelina Greenfieldslia]]>;
<![CDATA[Nadya Novia Rahman]]>
<![CDATA[ JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 5 No. 6 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Oktober - November 2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Dinasti Review ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38035/jmpis.v5i6.3025
<![CDATA[Keputusan pembelian oleh konsumen dipengaruhi oleh ekuitas merek serta minat beli individu terhadap produk yang diinginkan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu melakukan analisa pada pengaruh minat beli dan ekuitas merek dengan keputusan pembelian melalui pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari 85 siswa/i SMA Negeri X Marangkayu. Sampel tersebut ditetapkan dengan menerapkan teknik probability sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala untuk minat beli, ekuitas merek, dan keputusan pembelian. Proses analisa data dilaksanakan menggunakan uji regresi linier berganda. Penelitian ini memperoleh beberapa hasil analisa antara lain: (1) adanya keterkaitan secara subtansial pada minat beli dan ekuitas merek dengan keputusan pembelian (F hitung = 4.939 > F tabel = 3.11, p = 0.009) dengan kontribusi pengaruh (R²) sebesar 10,8%; (2) minat beli memberikan dampak yang baik dan subtansial pada keputusan pembelian (? = 0.478, t hitung = 3.124 > t tabel = 1.989, p = 0.000); (3) ekuitas merek juga memberikan dampak yang baik dan subtansial pada keputusan pembelian (? = 0.386, t hitung = 2.522 > t tabel = 1.989, p = 0.002). mengacu pada penelitian yang telah dilakukan ditarik kesimpulan yakni terdapat pengaruh signifikan pada minat beli dan ekuitas merek dengan keputusan pembelian.]]>
<![CDATA[The Effect of Organizational Activity and Self-efficacy on Work Readiness ]]>
<![CDATA[Asiya, Asiya]]>;
<![CDATA[Novia Rahman, Nadya]]>
<![CDATA[ Dinasti International Journal of Education Management And Social Science Vol. 6 No. 2 (2025): Dinasti International Journal of Education Management And Social Science (Decem ]]>
Publisher : <![CDATA[Dinasti Publisher ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38035/dijemss.v6i2.3668
<![CDATA[This study aims to determine the effect of Organizational Activityand self-efficacy on work readiness. This research method uses a quantitative approach. The subjects in the study were 95 students of the Faculty of Economics and Business, Mulawarman University and students of SMK Negeri 1 Penajam Paser Utara. The data collection method uses three types of scales, namely the work readiness scale, Organizational Activity scale and self-efficacy scale. The results showed that: (1) there is a significant influence of Organizational Activity and self-efficacy on work readiness with the value of F count = 922.620> F table = 3.09 and p value = 0.000 and has an influence contribution (R2) of 95%. (2) there is a significant positive effect of Organizational Activity on work readiness with a beta coefficient (?) = 0.330, t count = 5.089 > t table = 1.986, and p value = 0.000 (p < 0.05). (3) there is a significant positive effect of self-efficacy on work readiness with a beta coefficient value (?) = 0.660, t count = 10.174 > t table = 1.986, and p value = 0.000 (p < 0.05).]]>
<![CDATA[College students’ quality of Life: a study on the effect of forgiveness and self-acceptance ]]>
<![CDATA[Astuti, Andi Putri Widya]]>;
<![CDATA[Rahman, Nadya Novia]]>
<![CDATA[ Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 10 NUMBER 2 DECEMBER 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/jppk.v10i2.66199
<![CDATA[A good quality of life depends on an individual's ability to accept events in their life, which is important for living life effectively. This study examines the effect of forgiveness and self-acceptance on the quality of life of college students using quantitative methods. The subjects were 93 Faculty of Engineering, University of X in Samarinda students selected through probability sampling. Data were collected using a scale of quality of life, forgiveness, and self-acceptance, then analyzed using multiple linear regression. The results of the study showed that: (1) there is a significant effect of forgiveness and self-acceptance on the quality of life, with an F-count value = 77.909 > F-table = 3.10 and a p-value = 0.000, and a contribution of influence (R²) of 63.4%; (2) there is no significant positive effect of forgiveness on the quality of life, with a beta coefficient (β) = 0.089, t-count = 1.190 < t-table = 1.986, and a p-value = 0.237 (p > 0.05); (3) there is a significant influence of self-acceptance on quality of life, with a beta coefficient (β) = 0.746, t-count = 9.953 > t-table = 1.986, and p-value = 0.000 (p < 0.05). This study confirms the importance of forgiveness and self-acceptance in improving students' quality of life.]]>
