Media Sosial sudah menjadi satu hal yang tidak terpisahkan di tengah masyarakat. Seiring berkembangnya tekhnologi dan jaringan internet, maka media sosial memberikan warna tersendiri bagi perubahan sosial dan budaya. Perilaku berkomunikasi telah banyak berubah dan tentunya menuntut adanya perubahan strategi dalam penyampaiannya agar informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik sesuai dengan tujuan dari pengirim pesan. Pariwisata menjadi salah satu sektor yang cukup menarik untuk dikembangkan dalam dunia bisnis. Persaingan bisnis di dunia pariwisata juga mengalami peningkatan yang cukup pesat dan pengelola kawasan wisata haruslah jeli dalam membuat strategi dalam menyampaikan keunggulan dari layanan yang ditawarkan kepada masyarakat. Strategi pemasaran pengelola kawasan wisata melalui media sosial khususnya harus memperhatikan banyak aspek lain agar langkah yang diambil dapat membuat kawasan wisata yang diperkenalkan benar-benar dapat menarik masyarakat untuk berkunjung dan strategi yang digunakan dapat berkelanjutan. Berkomunikasi di media sosial tidak hanya sekedar tentang membuat konten video yang menarik,menampilkan brand ambassador akan tetapi secara prinsip produk layanan yang di tawarkan harus diperhatikan guna mempengaruhi kepuasan pelanggan serta menimbulkan efek viral. Bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bersama Dinas terkait kegiatan deseminasi dilakukan untuk memberikan pengetahuan, ide, gagasan serta pengetahuan kepada penggiat wisata, komonitas fotografer dan pengelola kawasan wisata dalam membuat strategi dan komunikasi pemasaran melalui media sosial sehingga nantinya pariwisata di Kabupaten Situbondo bisa tumbuh dan menjadi motor bagi perekonomian daerah. Selain itu luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah artikel pengabdian yang dimuat dalam jurnal pengabdian terakreditasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025