Sekolah berbasis kearifan lokal memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengenal, memahami, dan melestarikan nilai-nilai budaya daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk program, pelaksanaan, dan strategi manajemen pembelajaran berbasis kearifan lokal di MTsN 9 Aceh Timur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek terdiri dari wakil kepala sekolah, komite sekolah, dan guru. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah melaksanakan tiga fungsi manajerial utama dalam program ini, yaitu: (1) Perencanaan berbasis visi-misi sekolah dan kebutuhan lingkungan, dilakukan secara partisipatif dengan mempertimbangkan kesiapan sumber daya; (2) Pelaksanaan mencakup arahan, pembagian tugas, pembentukan tim kerja, penyediaan fasilitas, serta kolaborasi dengan masyarakat; (3) Pengawasan dilakukan untuk menilai kesesuaian pelaksanaan dengan rencana dan memperbaiki kinerja secara berkelanjutan. Dalam kepemimpinannya, kepala sekolah menerapkan gaya demokratis, otokratis, dan paternalistik sesuai situasi dan karakter guru, guna menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan mendukung budaya mutu. Strategi ini mendukung tercapainya sekolah yang berprestasi dan berkarakter lokal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023