Tradisi lisan merupakan fondasi penting dalam perkembangan sastra modern yang sering kali terpinggirkan di tengah arus globalisasi dan digitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tradisi lisan terhadap narasi dalam dua karya sastra modern, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dari Indonesia dan Things Fall Apart karya Chinua Achebe dari Nigeria (dalam tradisi sastra berbahasa Inggris). Dengan pendekatan kualitatif deskriptif-komparatif, penelitian ini menganalisis unsur tradisi lisan dalam kedua novel melalui teori intertekstualitas, poskolonial, strukturalisme, dan fungsionalisme sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laskar Pelangi mengintegrasikan cerita rakyat, peribahasa, dan gaya bertutur khas lisan untuk memperkuat identitas lokal, sedangkan Things Fall Apart menggunakan struktur episodik, peribahasa, dan kisah rakyat Igbo sebagai bentuk resistensi terhadap dominasi kolonial. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa tradisi lisan tetap hidup dan bertransformasi dalam sastra modern, berfungsi sebagai media pelestarian budaya, penanda identitas kolektif, dan perlawanan kultural. Implikasi dari temuan ini memperkuat pentingnya pelibatan tradisi lokal dalam produksi dan apresiasi sastra kontemporer agar tetap relevan dan otentik di tengah tantangan homogenisasi budaya.
Copyrights © 2023