Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Representasi Bahasa Figuratif dan Citraan dalam Novel Anjing Mengeong dan Kucing Menggonggong: Kajian Stilistika: Figurative Language Representation and Imagery in the Novel Anjing Mengeong dan Kucing Menggongong: A Stylistic Study Fardeni, Haekal; Maulina, Intan
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 01 (2025): Artikel Riset Periode Mei 2025
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jbsi.v5i01.5788

Abstract

This study analyzes the use of figurative language and imagery in the novel Anjing Mengeong dan Kucing Menggonggong by Eka Kurniawan using a stylistic approach. The metaphorical language discussed includes metaphor, simile, personification, hyperbole, and litotes. Meanwhile, the imagery analyzed includes visual, auditory, tactile, gustatory, and olfactory imagery. The analysis results show that the use of figurative language and imagery in this novel is very effective in strengthening the narrative, creating an atmosphere, and describing the characters and setting of the story in a more vivid and immersive way. The use of figurative language helps enhance the aesthetic beauty of the text and conveys meaning indirectly. Imagery enhances the reading experience by arousing the reader's senses through detailed and vivid descriptions. This study also shows that Eka Kurniawan's writing style uniquely combines aesthetic elements and meaning. Figurative language and imagery are used not only as literary ornaments but also as a means to convey complex social, psychological, and cultural messages. By observing how these language styles are used in the novel, readers are invited to better understand the narrative's depth and the characters' inner conflicts. Hopefully, These findings can contribute to literature learning at the high school level, especially in increasing students' appreciation of the richness of language in modern Indonesian literary works.
Pengaruh Tradisi Lisan terhadap Narasi Sastra Modern dalam Laskar Pelangi dan Things Fall Apart: Studi Perbandingan Maulina, Intan; Fardeni, Haekal
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 02 (2023): Artikel Riset Periode November 2023
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jbsi.v3i02.5789

Abstract

Tradisi lisan merupakan fondasi penting dalam perkembangan sastra modern yang sering kali terpinggirkan di tengah arus globalisasi dan digitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tradisi lisan terhadap narasi dalam dua karya sastra modern, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dari Indonesia dan Things Fall Apart karya Chinua Achebe dari Nigeria (dalam tradisi sastra berbahasa Inggris). Dengan pendekatan kualitatif deskriptif-komparatif, penelitian ini menganalisis unsur tradisi lisan dalam kedua novel melalui teori intertekstualitas, poskolonial, strukturalisme, dan fungsionalisme sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laskar Pelangi mengintegrasikan cerita rakyat, peribahasa, dan gaya bertutur khas lisan untuk memperkuat identitas lokal, sedangkan Things Fall Apart menggunakan struktur episodik, peribahasa, dan kisah rakyat Igbo sebagai bentuk resistensi terhadap dominasi kolonial. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa tradisi lisan tetap hidup dan bertransformasi dalam sastra modern, berfungsi sebagai media pelestarian budaya, penanda identitas kolektif, dan perlawanan kultural. Implikasi dari temuan ini memperkuat pentingnya pelibatan tradisi lokal dalam produksi dan apresiasi sastra kontemporer agar tetap relevan dan otentik di tengah tantangan homogenisasi budaya.
Optimalisasi Peran Komunitas Sastra dalam Pendidikan Warisan Budaya Berkeadilan Gender di Sumatera Utara Maulina, Intan; Fardeni, Haekal
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 02 (2023): Artikel Riset Periode November 2023
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jbsi.v3i02.5811

Abstract

Komunitas sastra memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai keadilan gender dalam warisan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran komunitas sastra di Sumatera Utara dalam mengedukasi masyarakat mengenai warisan yang berkeadilan gender. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada beberapa komunitas sastra di Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas sastra memiliki potensi besar dalam menyebarkan nilai-nilai keadilan gender melalui karya sastra, diskusi, serta pelatihan yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi kurangnya dukungan kebijakan, minimnya literasi gender di kalangan anggota komunitas, serta keterbatasan akses terhadap media publikasi. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara komunitas sastra, akademisi, dan pemerintah dalam menyusun program literasi berbasis gender yang lebih efektif. Implikasi penelitian ini menegaskan bahwa penguatan peran komunitas sastra dapat menjadi strategi yang efektif dalam membangun kesadaran dan perubahan sosial menuju masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan gender.
Strategi Mahasiswa PLPT dalam Membangun Lingkungan Belajar yang Menyenangkan di Madrasah Aliyah Fardeni, Haekal; Astuti, Destri Widi; Lubis, Adinda Mutiara Rahma; Mizkat, Eva
Pengabdian Pendidikan Indonesia Vol. 3 No. 02 (2025): Artikel Periode Agustus 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ppi.v3i02.6971

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Program Pengenalan Lapangan Prasekolahan Terpadu (PLPT) Universitas Asahan telah dilaksanakan di Madrasah Aliyah Darul Falah dengan fokus utama pada strategi mahasiswa dalam membangun lingkungan belajar yang menyenangkan dan bermakna. Kegiatan ini berangkat dari kebutuhan siswa untuk belajar melalui cara-cara kreatif, interaktif, serta kontekstual, sehingga mampu meningkatkan motivasi, rasa ingin tahu, sekaligus pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. Realisasi kegiatan dilakukan dengan memperkenalkan beragam media pembelajaran inovatif yang sederhana namun efektif. Beberapa di antaranya adalah teka-teki silang untuk melatih daya ingat dan keterampilan berpikir kritis, papan baretrika (barisan dan deret aritmatika) untuk memudahkan pemahaman konsep matematika, serta media ULIN (unsur-unsur lingkaran dari kardus dan karton) yang memungkinkan siswa belajar melalui praktik langsung. Kombinasi media tersebut mendorong siswa untuk lebih aktif, antusias, dan berani mengemukakan pendapat pada saat diskusi maupun praktik. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa penerapan strategi berbasis media kreatif mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mengurangi kejenuhan, dan secara nyata meningkatkan pemahaman siswa. Kesimpulannya, inovasi media sederhana dapat menjadi solusi tepat bagi guru dalam menghidupkan kelas. Saran yang diberikan ialah sekolah diharapkan terus mengoptimalkan pemanfaatan media kreatif, sementara penelitian lanjutan dapat diarahkan pada pengembangan variasi media baru agar lebih berkelanjutan serta mampu menjawab kebutuhan pembelajaran di era digital.