Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak rekonstruksi kurikulum Bahasa Arab terhadap peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran keterampilan mendengarkan (maharah istima’). Kurikulum eksisting dianggap kurang responsif terhadap kebutuhan pembelajaran di era digital, sehingga rekonstruksi dirancang untuk lebih adaptif dan kontekstual. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi pada guru Bahasa Arab di tingkat madrasah. Fokus utama adalah pengembangan model kurikulum yang mengintegrasikan media digital dan strategi pembelajaran inovatif guna meningkatkan kualitas pengajaran istima’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekonstruksi kurikulum mampu memperkuat kompetensi pedagogis dan teknis guru, sekaligus memberikan metode baru yang lebih efektif dalam membimbing siswa mengembangkan kemampuan menyimak bahasa Arab. Kurikulum yang dikembangkan juga disesuaikan dengan tantangan dan peluang di era transformasi digital, sehingga dapat mendukung proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Temuan ini memberikan kontribusi teoritis berupa model pengembangan kurikulum yang adaptif dan praktis bagi dunia pendidikan Bahasa Arab. Secara praktis, hasil penelitian diharapkan meningkatkan mutu pembelajaran dan kesiapan guru dalam mengimplementasikan teknologi dalam pengajaran istima’.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025