Perkembangan teknologi digital telah mendorong meningkatnya penggunaan media sosial sebagai sumber informasi kesehatan. Meskipun memberikan kemudahan akses, paparan informasi kesehatan secara berlebihan dapat memicu kecemasan kesehatan (health anxiety) pada masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk meninjau literatur yang membahas hubungan antara health anxiety dan perilaku pencarian informasi kesehatan di media sosial, serta bagaimana faktor psikologis seperti neurotisisme, fear of missing out (FoMO), dan kebiasaan doomscrolling berperan dalam memperburuk kondisi tersebut. Temuan dari sejumlah penelitian menunjukkan bahwa individu dengan tingkat neurotisisme tinggi cenderung mengalami kecemasan kesehatan yang lebih besar, yang mendorong mereka mencari informasi secara kompulsif di internet. Fenomena ini sering kali memperkuat kecemasan dan menciptakan siklus pencarian informasi yang tidak sehat. Literatur juga menunjukkan bahwa pengguna media sosial usia muda, terutama remaja dan dewasa awal, merupakan kelompok yang paling rentan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan literasi digital serta membangun kesadaran kritis terhadap kredibilitas informasi yang dikonsumsi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025