Melasma adalah kelainan hipermelanotik didapat, biasanya terjadi pada perempuan dengan jenis kulit yang lebih gelap. Sejumlah faktor pemicu melasma antara lain genetik, pajanan sinar ultraviolet (UV), dan hormon seks perempuan. Patofisiologi melasma tidak terbatas pada melanosit; penelitian saat ini menunjukkan bahwa keratinosit, sel mast, regulasi gen yang menyimpang, neovaskularisasi, dan gangguan membran basal saling barkaitan. Sinar UV sebagai agen utama diyakini memicu reactive oxygen species (ROS) melalui stimulus melanogenesis dan mengaktifkan oksida nitrat terinduksi. Melasma sulit diobati dan cenderung kambuh setelah pengobatan karena patofisiologinya yang kompleks. Antioksidan telah digunakan dalam pengobatan melasma untuk mengurangi melanogenesis akibat sinar UV, karena fungsinya sebagai penetral dan penghambat pembentukan ROS. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025