Pengolahan kopi menghasilkan limbah kulit kopi dengan jumlah yang besar, sedangkan pemanfaatan limbah kulit kopi masih terbatas, belum banyak dimanfaatkan untuk bioenergi seperti briket khususnya dari limbah kopi Robusta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas briket arang kulit kopi Robusta dengan variasi perbandingan perekat tepung tapioka sebagai bahan bakar alternatif. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan pada penelitian ini dengan lima taraf konsentrasi perekat tapioka (8%, 9%, 10%, 11%, dan 12%) dan tiga kali ulangan. Parameter yang dianalisis pada briket yang dihasilkan yaitu kadar air, kadar abu, dan nilai kalor. Hasil penelitian variasi konsentrasi perekat tepung tapioka berpengaruh signifikan terhadap parameter yang diamati. Konsentrasi perekat 10% (P3) menghasilkan briket dengan kadar air 7,76%, kadar abu 8,78%, dan nilai kalor tertinggi 4887,50 kalori. Briket dengan konsentrasi perekat 10% merupakan pilihan terbaik dalam penelitian ini. Limbah kulit kopi yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif berpotensi mengurangi limbah pertanian serta meningkatkan ketersediaan sumber energi terbarukan.
Copyrights © 2025