Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN PENGOLAHAN KOPI HERBAL UPAYA OPTIMALISASI POTENSI DAN INOVASI USAHA KELOMPOK TANI DESA IV SUKU MENANTI KABUPATEN REJANG LEBONG Wulandari, Sri Wulandari; Alnopri, Alnopri; Rustikawati, Rustikawati; Ela Hasri Windari, Ela Hasri Windari; Fernandez, Regi
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2024): Sipissangngi Volume 4, Nomor 1, Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jurnal.v4i1.4942

Abstract

Pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan kepada kelompok tani Tunas Jaya dan Bima Saktal yang berada di Desa IV Suku Menanti berkaitan dengan pengolahan kopi herbal dalam upaya pengoptimalan potensi sumber daya lokal desa setempat, pengabdian juga memberikan dan menambah inovasi kelompok tani dari pengembangan produk guna meningatkan pendapatan usaha berbasis komoditas kopi. Metode pelaksanaan dengan penyuluhan, pelatihan, dan monitoring. Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan di Desa IV Suku Menanti, dapat merefleksikan keingintahuan masyarakat mengenai pembuatan kopi herbal dengan varian rasa rempah. Terbukti dengan antusiasnya masyarakat dalam mempertanyakan hal-hal yang berkaitan dengan proses pengolahan  kopi herbal dan pemanfaatan tanaman herbal. Pelatihan meningkatkan pengetahuan manfaat dan cara pembuatan atau pengolahan kopi herbal yang semula tidak diketahui oleh anggota kelompok tani. Pelatihan memberikan manfaat melalui diversifikasi kopi bubuk herbal berhasil baik yang diindikasikan  oleh  tingkat  partisipasi  anggota  kelompok.  Program pemberdayaan masyarakat memberikan inovasi dari kopi biasa menjadi kopi herbal sehingga mendorong peningkatan perekonomian tanaman kopi yang merupakan unggulan lokal Desa IV Suku Menanti.
Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi sebagai Cascara untuk Pemberdayaan Kelompok Tani di Desa IV Suku Menanti Wulandari, Sri; Fernandez, Regi; Windari, Ela Hasri; Alnopri, Alnopri; Rustikawati, Rustikawati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i3.895

Abstract

Salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Kabupaten Rejang Lebong adalah Desa Suku IV Menanti Kecamatan Sindang Dataran. Pengolahan biji kopi menghasilkan produk samping yaitu kulit kopi yang kemudian berpotensi menjadi limbah. Membantu petani kopi yang kekurangan pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah limbah kulit kopi, telah diadakan pelatihan pembuatan cascara guna meningkatkan ekonomi dan kualitas lingkungan. Program ini bertujuan untuk memberdayakan anggota kelompok tani Bima saktal dan Tunas Jaya yang berada di Desa IV Suku Menanti, melalui penggunaan limbah kulit kopi untuk menghasilkan produk dengan nilai tambahan. Proses pelaksanaan program ini mencakup persiapan, pelaksanaan, pendampingan, pengawasan dan evaluasi, dan rencana keberlanjutan program. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini ialah menunjukkan hasil yang positif dengan motivasi peserta yang cukup antusias mengikuti kegiatan program ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pemanfaatan kulit kopi menjadi cascara, teknik-teknik pengolahan cascara, serta teknik menciptakan cascara yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Potensi keberlanjutan dari program ini didukung oleh adanya pendirian kedai kopi di desa setempat serta desa IV Suku Menanti sebagai desa wisata sehingga diharapkan membantu memasarkan produk cascara untuk mendukung keberlanjutan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat setempat. One of the largest coffee-producing areas in Rejang Lebong Regency is Suku IV Menanti Village, Sindang Dataran District. Coffee bean processing produces a by-product, namely coffee skin, which then has the potential to become waste. To help coffee farmers who lack the knowledge and skills to process coffee skin waste, cascara-making training has been held to improve the economy and environmental quality. This program aimed to empower members of the Bima Saktal and Tunas Jaya farmer groups in Suku Menanti Village IV, through the used of coffee skin waste to produce products with added value. The implementation process of this program includes prepared, implemented, mentored, supervised, evaluated, and program sustainability planned. The results of the implementation of this activity are showing positive results with the motivation of participants who are quite enthusiastic about participating in this program. This community service activity increases community knowledge and skills about the use of coffee skins to become cascara, cascara processing techniques, and techniques for creating quality and safe cascara for consumption. The potential for sustainability of this program is supported by the establishment of coffee shops in the local village and Village IV Suku Menanti as a tourist village so that it is expected to help market cascara products to support the sustainability of the social, economic, and environmental aspects of the local community.
Optimization of Coffee Hatchery in Sumber Rejo Village, Rejang Lebong District in Improving Productivity through Participatory Training Ansiska, Paisal; Fernandez, Regi; Windari, Ela Hasri; Latuserimala, Gerald; Sari, Indriati Meilina
Jurnal Pengabdian Arumbai Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arumbai.vol2.iss2.pp195-203

Abstract

This community service program aims to improve the quality and quantity of coffee yields in Sumber Rejo Village by optimizing quality seeds. The training was designed with a participatory and hands-on approach to enhance farmers' skills in seed propagation techniques, seeding, and pest identification. Based on pre-test and post-test evaluations, there was a significant increase in farmers' understanding, especially in seeding techniques (73.33%) and pest identification (60.42%), with an average increase of 55% across all aspects assessed. The program integrates interactive learning methods and continuous field mentoring for three months post-training, ensuring the adoption of the technologies taught. Results show that increased productivity and quality of coffee plants positively impact farmers' income. In addition, establishing autonomous farmer groups serves as local knowledge hubs, supporting the sustainability of adopting better agricultural practices. The success of this program can be replicated in other areas with similar challenges, especially in improving food security and rural economic welfare. With a holistic approach, the program is expected to become a sustainable model of farmer empowerment that is adaptive to climate change and market fluctuations.
Analisis Briket Arang Kulit Kopi Robusta dengan Variasi Kosentrasi Perekat Tepung Tapioka sebagai Bahan Bakar Alternatif Wulandari, Sri; Fernandez, Regi; Yuwita, Fitri; Sidik, Gusmon
Agroteknika Vol 8 No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i2.511

Abstract

Pengolahan kopi menghasilkan limbah kulit kopi dengan jumlah yang besar, sedangkan pemanfaatan limbah kulit kopi masih terbatas, belum banyak dimanfaatkan untuk bioenergi seperti briket khususnya dari limbah kopi Robusta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas briket arang kulit kopi Robusta dengan variasi perbandingan perekat tepung tapioka sebagai bahan bakar alternatif. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan pada penelitian ini dengan lima taraf konsentrasi perekat tapioka (8%, 9%, 10%, 11%, dan 12%) dan tiga kali ulangan. Parameter yang dianalisis pada briket yang dihasilkan yaitu kadar air, kadar abu, dan nilai kalor. Hasil penelitian variasi konsentrasi perekat tepung tapioka berpengaruh signifikan terhadap parameter yang diamati. Konsentrasi perekat 10% (P3) menghasilkan briket dengan kadar air 7,76%, kadar abu 8,78%, dan nilai kalor tertinggi 4887,50 kalori. Briket dengan konsentrasi perekat 10% merupakan pilihan terbaik dalam penelitian ini. Limbah kulit kopi yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif berpotensi mengurangi limbah pertanian serta meningkatkan ketersediaan sumber energi terbarukan.
Optimization of Coffee Hatchery in Sumber Rejo Village, Rejang Lebong District in Improving Productivity through Participatory Training Ansiska, Paisal; Fernandez, Regi; Windari, Ela Hasri; Latuserimala, Gerald; Sari, Indriati Meilina
Jurnal Pengabdian Arumbai Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arumbai.vol2.iss2.pp195-203

Abstract

This community service program aims to improve the quality and quantity of coffee yields in Sumber Rejo Village by optimizing quality seeds. The training was designed with a participatory and hands-on approach to enhance farmers' skills in seed propagation techniques, seeding, and pest identification. Based on pre-test and post-test evaluations, there was a significant increase in farmers' understanding, especially in seeding techniques (73.33%) and pest identification (60.42%), with an average increase of 55% across all aspects assessed. The program integrates interactive learning methods and continuous field mentoring for three months post-training, ensuring the adoption of the technologies taught. Results show that increased productivity and quality of coffee plants positively impact farmers' income. In addition, establishing autonomous farmer groups serves as local knowledge hubs, supporting the sustainability of adopting better agricultural practices. The success of this program can be replicated in other areas with similar challenges, especially in improving food security and rural economic welfare. With a holistic approach, the program is expected to become a sustainable model of farmer empowerment that is adaptive to climate change and market fluctuations.
IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN DAN DOMINANSI GULMA PADA PERKEBUNAN KOPI DI KABUPATEN REJANG LEBONG Apriantonedi, Reko; Fransiko, Eko; Fernandez, Regi; Parwito, Parwito
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 3 No 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pucuk.v3i2.221

Abstract

Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuhnya tidak dikehendaki dan mengganggu tanaman budidaya. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman dan dominansi gulma pada perkebunan kopi di Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei sampai bulan Juli tahun 2023. Penelitian dilakukan dengan mengamati langsung gulma pada perkebunan kopi yang telah menghasilkan pada 3 lokasi di Kabupaten Rejang Lebong. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode diagonal (10 titik sampel), dengan menggunakan plot kuadran ukuran 1m × 1m. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah secara kuantitatif untuk menilai dominansi gulma dan variasi keanekaragaman gulma dalam komunitas berdasarkan parameter Kerapatan Mutlak (KM), kerapatan relative (Kr), frekuensi Mutlak (FM), frekuensi relative (Fr), dan Summed Dominance Ratio (SDR). Hasil penelitian teridentifikasi 3 jenis gulma rumput, 1 gulma teki dan 16 jenis gulma daun lebar. Gulma yang dominan pada perkebunan kopi di Kabupaten Rejang Lebong adalah Setaria barbata dan Ageratum conyzoides L
TINGKAT ADOPSI GOOD AGRICULTURE PRACTICES (GAP) TANAMAN KOPI OLEH KELOMPOK TANI TUNAS JAYA DAN BIMA SAKTAL DI DESA IV SUKU MENANTI KABUPATEN REJANG LEBONG Fernandez, Regi; Alnopri, Alnopri; Rustikawati, Rustikawati; Wulandari, Sri; Windari, Ela Hasri; Kamil, Maulana Insanul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26247

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat adopsi Good Agriculture Practices  (GAP) apakah kelompok tani mengetahui, memahami, dan melaksanakan Good Agriculture Practices  (GAP) kopi yang ditanam dan ditinjau apakah berpengaruh terhadap besaran produksi yang didapat setiap tahunnya melalui metode penyuluhan dan sekolah lapang teknis penerapan Good Agriculture Practices  (GAP) yang tepat, sasaran tertuju kepada mitra kelompok Tani Tunas Jaya dan Bima Saktal yang berada di Desa IV Suku Menanti yang terletak di daerah Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Kegiatan pengabdian masyarakat meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan teknik budidaya kopi yang baik mulai dari Good Agriculture Practices  (GAP) budidaya kopi, faktor pembungaan, metode stek, disain poliklonal, GAP pasca panen, dan pengolahan kopi premium. Pengetahuan anggota kelompok tani Tunas Jaya dan Bima Saktal terkait dengan Good Agriculture Practices (GAP) budidaya kopi, faktor berpengaruh pembungaan, metode stek dan rorak sudah baik. Untuk desain poliklonal kelompok tani belum mengetahui sama sekali, setelah mengetahui manfaatnya secara perlahan maka akan menerapkan  dengan pembuatan demplot di masing-masing kebun petani. Good Agriculture Practices (GAP) pasca panen sudah diketahui oleh kelompok tani serta sudah diterapkan dengan petik merah. Kelompok tani sudah mengatahui pengolahan kopi premium, namun selama ini kelompok tani masih menerapkan pengolahan kopi dengan asalan.