Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Perubahan Warna Gurita (Octopus sp.) Selama Pengeringan dengan Pengering Hibrid Bertenaga Surya Fatharani, Arina; Maissy, Faulina; Anis, Ulfah; Yuwita, Fitri; Firmansyah
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v11i1.192

Abstract

Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah penghasil gurita. Salah satu produk unggulannya adalah gurita kering dan prosesnya dijemur di bawah sinar matahari langsung. Penjemuran dengan menggunakan sinar matahari langsung dapat menghasilkan warna gurita dengan kualitas rendah karena telah terpapar oleh sinar matahari secara langsung dengan durasi yang cukup lama. Diperlukan alat pengering yang dapat menjaga kualitas warna gurita selama proses pengeringan dan menghindarkan gurita dari kontaminasi di sekitarnya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pengering hibrid bertenaga surya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memodelkan warna gurita selama proses pengeringan menggunakan alat pengering hibrid bertenaga surya. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 taraf perlakuan, yaitu kapasitas gurita 1, 3, dan 6 kg. Perubahan warna yang dianalisis adalah Hue Angle dan Chroma dengan analisis matematis berupa persamaan kinetika dan regresi. Nilai Hue Angle dan Chroma gurita selama proses pengeringan menggunakan pengering hibrid bertenaga surya menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan pada setiap perlakuan. Perubahan kedua parameter tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan persamaan kinetika dan regresi dan didapatkan nilai rerata R² sebesar 0,787. Pemodelan dapat dilakukan pada rentang perlakuan kapasitas gurita sebesar 1-6 kg.
Physical Characteristics of Substituted Biscuits with Bee Pollen Anis, Ulfah; Fatharani, Arina; Yuwita, Fitri; Gusriani , Ika
AGRITROPICA : Journal of Agricultural Sciences Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/j.agritropica.7.1.28-33

Abstract

Bee pollen is one of the popular bee products besides propolis and honey. It contains good nutrition for the body and has been used to boost nutrition as a fortification or substitution ingredient in various food preparations such as biscuits. This study aims to determine the effect of storage time on the physical characteristics of a substituted biscuit with bee pollen. The experimental design was a Completely Randomized Design (CRD) with one factor as the storage time of days 0, 2, 5, 7, 9, 12, 14, 16, and 19. The result showed that the storage time significantly influenced the texture and weight change of substituted biscuits with bee pollen while the water content was not significantly affected.
Analisis Briket Arang Kulit Kopi Robusta dengan Variasi Kosentrasi Perekat Tepung Tapioka sebagai Bahan Bakar Alternatif Wulandari, Sri; Fernandez, Regi; Yuwita, Fitri; Sidik, Gusmon
Agroteknika Vol 8 No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i2.511

Abstract

Pengolahan kopi menghasilkan limbah kulit kopi dengan jumlah yang besar, sedangkan pemanfaatan limbah kulit kopi masih terbatas, belum banyak dimanfaatkan untuk bioenergi seperti briket khususnya dari limbah kopi Robusta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas briket arang kulit kopi Robusta dengan variasi perbandingan perekat tepung tapioka sebagai bahan bakar alternatif. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan pada penelitian ini dengan lima taraf konsentrasi perekat tapioka (8%, 9%, 10%, 11%, dan 12%) dan tiga kali ulangan. Parameter yang dianalisis pada briket yang dihasilkan yaitu kadar air, kadar abu, dan nilai kalor. Hasil penelitian variasi konsentrasi perekat tepung tapioka berpengaruh signifikan terhadap parameter yang diamati. Konsentrasi perekat 10% (P3) menghasilkan briket dengan kadar air 7,76%, kadar abu 8,78%, dan nilai kalor tertinggi 4887,50 kalori. Briket dengan konsentrasi perekat 10% merupakan pilihan terbaik dalam penelitian ini. Limbah kulit kopi yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif berpotensi mengurangi limbah pertanian serta meningkatkan ketersediaan sumber energi terbarukan.
PRAKTEK PEMBUATAN NATA DE COCO BUNGA TELANG SEBAGAI MINUMAN ALTERNATIF BAGI PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSKJSP PROVINSI BENGKULU Komala, Encik Putri Ema; Yuwita, Fitri; Putri, Elsa Lolita; Wasalamah, Bardah; Hasymi, Yusran
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2255

Abstract

Bunga telang banyak tumbuh liar disekitar lingkungan kita. Bunga telang diketahui memiliki banyak manfaat salah satunya adalah dapat membantu mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes melitus. Unit Rehabilitasi psikososial Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi (RSKJSP) Bengkulu telah mengolah tanaman bunga telang ini dengan cara membuat sirup bunga telang. Namun pengolahan bunga telang menjadi panganan lain sekaligus sebagai pengontrol gula darah bagi pasien Diabetes Mellitus belum diketahui secara baik oleh unit rehabilitasi psikososial RSKJSP Bengkulu. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang  manfaat bunga telang, serta memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang praktek membuat nata de coco bunga telang kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan instruktur rehabilitasi psikososial. Metode yang digunakan adalah metode survey, diskusi, edukasi dan sosialisasi serta praktek langsung. Tim pengabdi melakukan survey awal dan diskusi terhadap mitra tentang kendala yang dihadapi mitra. Selanjutnya memberikan edukasi tentang manfaat bunga telang bagi Kesehatan. Setelah edukasi kegiatan dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi dan pendampingan terhadap ODGJ dan instruktur rehabilitasi saat praktek membuat nata de coco bunga telang. Hasil dari kegiatan ini yaitu dihasilkan nata de coco bunga telang yang dapat dikonsumsi dan dijadikan  makanan  alternatif yang tidak meningkatkan kadar gula darah bagi pasien Diabetes Mellitus. Selain itu ODGJ dan instruktur rehabilitasi dapat membuat nata de coco bunga telang secara mandiri. Kesimpulan yang didapatkan adalah ODGJ dan instruktur rehabilitasi dapat mempraktekan cara membuat nata de coco bunga telang dan nata de coco yang dihasilkan dapat dikonsumsi oleh pasien Diabetes Mellitus.