Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) didominasi lahan kering​ namun terbatas untuk pertanian, sehingga diperlukan penerapan vertikultur sistem fertigasi untuk mengatasi masalah di lahan kering dengan mengkaji formulasi media tanam dan kosentrasi pupuk serta pengaturan interval baris tanam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pupuk N dengan media dan baris tanam yang optimal terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy dalam budidaya vertikultur sistem fertigasi di lahan kering. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Petak Terbagi dua faktor, yaitu pupuk dengan media dan baris tanam. Pupuk dengan media terbagi atas: kombinasi tanah 50% : biochar + kompos 50% dengan urea 0,75 g/L + POC 30 mL/L + BPN 7,5 mL/L; kombinasi tanah 50% : biochar + kompos 50% dengan urea 0,5 g/L + POC 20 mL/L + BPN 5 mL/L; kombinasi tanah 25% : biochar + kompos 75% dengan urea 0,75 g/L + POC 30 mL/L + BPN 7,5 mL/L; dan kombinasi tanah 25% : biochar + kompos 75% dengan urea 0,5 g/L + POC 20 mL/L + BPN 5 mL/L, Baris tanam terbagi atas: baris tanam pertama, kedua, dan ketiga, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi media tanam tanah 25% : biochar+kompos 75% dengan pupuk urea 0,75 g/L + POC 30 mL/L + BPN 7,5 mL/L dan baris tanam kedua mampu merupakan perlakuan yang optimal dalam meningkatkan pertumbuhan pakcoy di lahan kering melalui budidaya vertikultur dengan sistem fertigasi. Penelitian ini menjadi informasi penting untuk pertanian dalam pengetahuan memilih konsentrasi pupuk dengan komposisi media dan penempatan baris tanam pada budidaya tanaman pakcoy sistem vertikultur di lahan kering.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025