Plularitas merupakan keniscayaan yang Allah kehendaki pada pencipta-Nya. Tak terkecuali dengan pluralitas pada tubuh bangsa Indonesia. Cakupan pluralitas di Indonesia tidak hanya mencakup satu hal, karena pluralitas di Indonesia terbentuk dari bahasa, budaya, suku, hingga ras, hal ini kemudian digagas oleh pendiri bangsa sebagai Bhinneka Tunggal Ika. Sedangkan pluralitas untuk mempersatukan di dalam pedoman agama Islam terdapat Rahmat li al-Ālamīn atau agama Islam sebagai rahmat bagi khalayak. Hal ini menjadi menarik dikaji ketika relasi antara Bhinneka Tunggal Ika dan Islam Rahmat li al-Ālamīn dipadukan guna menopang pluralitas yang eksis di Indonesia dengan keanekaragamannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah hubungan Bhinneka Tunggal Ika dengan Islam Rahmat li al-Ālamīn sebagai pijakan pluralitas yang digunakan oleh bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif guna menghasilkan kesimpulan. Dalam penelitian ini akan diuraikan pluralitas menurut Islam dan konsep Bhinneka Tunggal Ika kemudian ditarik korelasi diantara keduanya. Hasil dari pembahasan kesimpulan bahwa Bhinneka Tunggal Ika bukan hal lain dari Islam. Di samping Islam mengajarkan kesatuan untuk membentuk perdamaian, Bhinneka Tunggal Ika juga demikian. Secara tidak langsung keduanya (Bhinneka Tunggal Ika dan Islam Rahmat li al-Ālamīn) selalu beriringan dalam menyikapi setiap konflik yang terjadi di Indonesia.
Copyrights © 2025