Gangguan jiwa masih menjadi masalah sosial dan kesehatan yang jumlahnya masih banyak di Indonesia khususnya di Jakarta. Banyak dari penderita gangguan jiwa belum memiliki akses terhadap perawatan efektif dan juga banyak yang mengalami stigma dan diskriminasi. Gangguan jiwa umumnya ditandai dengan kerusakan emosi, pikiran dan perilaku, oleh karena itu penderita gangguan jiwa akan mendapatkan terapi obat antipsikotik untuk mengurangi gejala kekambuhan, namun konsumsi obat dengan dosis besar dan jangka waktu yang lama dapat berpengaruh terhadap penurunan sistem fungsi ginjal yang ditandai dengan kenaikan kadar ureum dan kreatinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar ureum dan kreatinin penderita gangguan jiwa yang mendapat terapi obat antipsikotik di RSKD Duren Sawit. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan mengambil 110 data sekunder dari catatan rekam medik di RSKD Duren Sawit periode Januari 2023 – April 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita gangguan jiwa adalah laki-laki (73%) dengan rentang usia 21-40 tahun (51%), penderita gangguan jiwa sebagian besar sudah mengkonsumsi obat lebih dari 6 tahun (52%), penderita gangguan jiwa sebagian besar mengkonsumsi jenis obat antipsikotik atipikal (92%). Hasil penelitian dapat disimpulkan dari 110 penderita gangguan jiwa kadar ureum sebagian besar masih normal (77%) dan hasil penelitian kadar kreatinin sebagian besar juga kadarnya masih normal (82%).Gangguan jiwa masih menjadi masalah sosial dan kesehatan yang jumlahnya masih banyak di Indonesia khususnya di Jakarta. Banyak dari penderita gangguan jiwa belum memiliki akses terhadap perawatan efektif dan juga banyak yang mengalami stigma dan diskriminasi. Gangguan jiwa umumnya ditandai dengan kerusakan emosi, pikiran dan perilaku, oleh karena itu penderita gangguan jiwa akan mendapatkan terapi obat antipsikotik untuk mengurangi gejala kekambuhan, namun konsumsi obat dengan dosis besar dan jangka waktu yang lama dapat berpengaruh terhadap penurunan sistem fungsi ginjal yang ditandai dengan kenaikan kadar ureum dan kreatinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar ureum dan kreatinin penderita gangguan jiwa yang mendapat terapi obat antipsikotik di RSKD Duren Sawit. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan mengambil 110 data sekunder dari catatan rekam medik di RSKD Duren Sawit periode Januari 2023 – April 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita gangguan jiwa adalah laki-laki (73%) dengan rentang usia 21-40 tahun (51%), penderita gangguan jiwa sebagian besar sudah mengkonsumsi obat lebih dari 6 tahun (52%), penderita gangguan jiwa sebagian besar mengkonsumsi jenis obat antipsikotik atipikal (92%). Hasil penelitian dapat disimpulkan dari 110 penderita gangguan jiwa kadar ureum sebagian besar masih normal (77%) dan hasil penelitian kadar kreatinin sebagian besar juga kadarnya masih normal (82%).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025