Kerbau adalah salah satu ternak yang dapat dijadikan sumber protein bagi masyarkat. Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa tren populasi ternak kerbau semakin menurun sejak 10 tahun terakhir Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan tren dan pengaruh konsumsi protein asal daging terhadap jumlah populasi ternak kerbau di Provinsi Banten dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2022. Data menunjukkan bahwa populasi kerbau di Provinsi Banten mengalami penurunan signifikan dari 98.710 ekor pada tahun 2013 menjadi 53.495 ekor pada tahun 2022. Penurunan umumnya diakibatkan oleh beberapa faktor, termasuk ketersediaan pakan yang terbatas, penyebaran penyakit, dan kurangnya dukungan kebijakan yang efektif. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier sederhana untuk menyatakan hubungan antara konsumsi protein asal daging dengan populasi Kerbau, serta dilakukan analisis eksponensial untuk memprediksi tren populasi 10 tahun yang akan datang. Hasil analisis menunjukan konsumsi protein asal daging berpengaruh negatif pada variable populasi Kerbau. Secara simultan, konsumsi protein asal daging memiliki pengaruh pada populasi Kerbau di provinsi Banten yaitu 34,045% sedangkan -3,593% sisanya dipengaruhi oleh variabel diluar studi ini. Tren populasi Kerbau 10 tahun mendatang di provinsi Banten mengalami penurunan populasi sebanyak 45,80%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025