Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Trend Analysis and the Impact of Meat-Based Protein Consumption on the Buffalo Population in Banten Province: Analisis Tren dan Pengaruh Konsumsi Protein Asal Daging Terhadap Jumlah Populasi Ternak Kerbau di Provinsi Banten Armelia, Vony; Budiyanti, Ratu Reni; Magfira
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 26 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah AgriSains
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jiagrisains.v26i1.2025.1-10

Abstract

Kerbau adalah salah satu ternak yang dapat dijadikan sumber protein bagi masyarkat. Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa tren populasi ternak kerbau semakin menurun sejak 10 tahun terakhir Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan tren dan pengaruh konsumsi protein asal daging terhadap jumlah populasi ternak kerbau di Provinsi Banten dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2022. Data menunjukkan bahwa populasi kerbau di Provinsi Banten mengalami penurunan signifikan dari 98.710 ekor pada tahun 2013 menjadi 53.495 ekor pada tahun 2022. Penurunan umumnya diakibatkan oleh beberapa faktor, termasuk ketersediaan pakan yang terbatas, penyebaran penyakit, dan kurangnya dukungan kebijakan yang efektif. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier sederhana untuk menyatakan hubungan antara konsumsi protein asal daging dengan populasi Kerbau, serta dilakukan analisis eksponensial untuk memprediksi tren populasi 10 tahun yang akan datang. Hasil analisis menunjukan konsumsi protein asal daging berpengaruh negatif pada variable populasi Kerbau. Secara simultan, konsumsi protein asal daging memiliki pengaruh pada populasi Kerbau di provinsi Banten yaitu 34,045% sedangkan -3,593% sisanya dipengaruhi oleh variabel diluar studi ini. Tren populasi Kerbau 10 tahun mendatang di provinsi Banten mengalami penurunan populasi sebanyak 45,80%.
Analisis Hubungan Luas Panen terhadap Produksi Padi untuk Estimasi Produktivitas Padi di Provinsi Banten Budiyanti, Ratu Reni
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.3501

Abstract

Padi merupakan komoditas strategis yang menjadi sumber pangan utama masyarakat Indonesia, termasuk di Provinsi Banten. Produksi padi umumnya dikaitkan dengan luas panen, karena semakin luas lahan yang dipanen diharapkan semakin tinggi produksi yang dihasilkan. Namun, hubungan keduanya tidak selalu linear, mengingat adanya faktor lain yang memengaruhi produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara luas panen padi dan produksi padi di Provinsi Banten selama sepuluh tahun terakhir, serta mengestimasi produktivitas berdasarkan hasil analisis regresi linear. Data sekunder diperoleh dari publikasi resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten. Hasil analisis menunjukkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = -82.671x + 2.000.000 dengan koefisien determinasi (R² = 0,5225). Persamaan tersebut mengindikasikan adanya hubungan negatif, di mana peningkatan luas panen justru diikuti penurunan produksi padi sebesar 82.671 ton. Nilai R² menunjukkan bahwa 52,25% variasi produksi padi dapat dijelaskan oleh luas panen, sementara 47,75% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti iklim, varietas, teknologi, dan manajemen budidaya. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan produksi tidak cukup hanya mengandalkan perluasan lahan, tetapi juga perlu strategi intensifikasi melalui penerapan teknologi modern, penggunaan varietas unggul, perbaikan kualitas tanah, serta manajemen pascapanen. Dengan demikian, penelitian ini memberikan rekomendasi penting bagi upaya peningkatan produktivitas padi untuk mendukung ketahanan pangan di Provinsi Banten.