Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas Kanal Pannampu di Makassar sebagai sistem drainase primer dalam menghadapi permasalahan banjir. Metode yang digunakan meliputi prediksi debit banjir maksimum dengan memperhitungkan peningkatan curah hujan sebesar 10% akibat perubahan iklim, serta analisis komparatif antara potensi debit banjir dan kapasitas eksisting kanal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kanal Pannampu, dengan kapasitas 29,58 m³/det dan catchment area 6,92 km², tidak mampu menampung volume banjir tahunan yang terjadi saat ini. Selain itu, tindakan mitigasi yang ada hampir tidak efektif. Oleh karena itu, diperlukan pembangunan kanal baru dengan perencanaan yang komprehensif untuk meningkatkan kapasitas drainase dan memastikan keberlanjutan fungsi sistem drainase di kota Makassar. This study aims to analyze the capacity of the Pannampu Canal in Makassar as a primary drainage system in dealing with flood problems. The methods used include prediction of maximum flood discharge by taking into account a 10% increase in rainfall due to climate change, as well as a comparative analysis between potential flood discharge and existing canal capacity. The results of the study indicate that the Pannampu Canal, with a capacity of 29.58 m³/sec and a catchment area of 6.92 km², is unable to accommodate the current annual flood volume. In addition, existing mitigation measures are almost ineffective. Therefore, it is necessary to build a new canal with comprehensive planning to increase drainage capacity and ensure the sustainability of the drainage system function in the city of Makassar.
Copyrights © 2025