Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH KECEPATAN ALIRAN TERHADAP PERUBAHAN NILAI KESERAGAMAN BUTIRAN Muhammad Syafa'at S. Kuba
TEKNIK HIDRO Vol 12, No 2 (2019): TEKNIK HIDRO Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v12i2.2807

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi kecepatan terhadap perubahan gradasi sedimen dasar dan tingkat keseragaman pada waktu tertentu dan untuk mendapatkan hubungan parameter berpengaruh (v, d50awal, t) dengan gradasi final (d50hasil). Penelitian ini menggunakan 3 variasi kecepatan dengan 3 variasi waktu pengaliran pada 3 gradasi butiran yang yang berbeda. Dalam menentukan sifat aliran digunakan parameter angka Reynold yang hasilnya ada tiga sifat aliran yang terjadi dalam penelitian ini yaitu aliran laminar pada kisar anangka Reynold sebesar 448,75 dan aliran transisi pada kisaran angka Reynold 524 dan 617 dengan 3 variasi kecepatan. Keseragaman butiran pada dasar saluran dipengaruhi oleh jumlah sedimentasi terendapkan (agradasi) dan erosi terangkut (degradasi) di sepanjang saluran atau sungai. Penyajian hasil penelitian menunjukkan bahwa volume sedimen yang hanyut akan semakin besar seiring besar kecepatan aliran dan waktu yang digunakan dengan volume butiran halus (D40) yang lebih besar volume hanyutnya dibanding butiran lain. Demikian pula sebaliknya volume yang butiran kasar lebih banyak yang tertinggal.
STUDI PENGARUH BANGUNAN CONSOLIDATION DAM CD 1-1 TERHADAP LAJU SEDIMENTASI DI SUNGAI JENEBERANG Muhammad Syafa'at S. Kuba; Irma Suryana; Lisnawati Lisnawati
TEKNIK HIDRO Vol 12, No 1 (2019): TEKNIK HIDRO Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.207 KB) | DOI: 10.26618/th.v12i1.2474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangunan Consolidation Dam CD 1-1 terhadap laju sedimentasi dan volume tampungan pada bangunan Consolidation Dam CD 1-1. Pada hasil perhitungan laju sedimen menggunakan analisis berdasarkan Suripin dan perhitungan volume tampungan menggunakan perhitungan volume ruang dengan rumus prisma segitiga. Debit sedimen harian menurut Suripin dengan konsentrasi sedimen (Cs)= 1,9 × 10-7 ton, debit sedimen harian = 0,25 ton/jam, dan 0,0864 untuk konversi satuan dari kg/sek ke ton/tahun. Untuk perhitungan laju sedimen 0,2145 ton/tahun. Volume tampungan sedimen pada bangunan Consolidation Dam CD 11 = 99.246 m3. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan kondisi bangunan saat ini masih aman dalam jumlah volume tampungan sedimen. Kata Kunci: Sedimentasi, Dam Sabo, Sungai Jeneberang
PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP KEDALAMAN GERUSAN LOKAL PADA PILAR JEMBATAN MONCONGLOE Nenny Nenny; Hamzah Al Imran; Muhammad Syafa'at S. Kuba
TEKNIK HIDRO Vol 13, No 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v13i2.4215

Abstract

Runtuhnya jembatan Moncongloe sebagian besar disebabkan karena terjadinya debit banjir yang sangat besar pasca banjir tahun 2018,  sehingga menyebabkan  gerusan disekitar pilar jembatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  menganalisis pengaruh debit aliran terhadap kedalaman gerusan lokal  pada pilar jembatan Moncongloe dan pengaruh kedalaman gerusan lokal terhadap pilar jembatan. Penelitian ini dilaksanakan di Jembatan Moncongloe pada aliran sungai Je’nelata dan secara administrasi terletak di Kecamatan Parangloe dan Desa Tamalate Kecamatan Manuju Kab. Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Secara geografis terletak di 119  34  52  BT dan 5’15’52’’ LS sebelah utara dari Kota Makassar  berjarak 20 km. Hasil penelitian ini menunjukkan dari beberapa metode yang digunakan untuk analisis gerusan, metode Lacey lebih mendekati dengan kondisi lapangan.
PERBANDIGAN LAJU SEDIMENTASI DAN KARAKTERISTIK SEDIMEN DI MUARA SUNGAI LARONA KAB. LUWU TIMUR Irwan; Toha Andi Lala; Agusalim; Syafa’at S Kuba; Andi Rahmat
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 5 (2023): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kjst.v1i5.188

Abstract

Sungai merupakan daerah aliran air terbuka yang memiliki muka air bebas dan memisahkan antara daerah satu dengan daerah yang lainnya serta mempunyai fungsi untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir. Untuk menghubungkan daerah yang dipisahkan oleh sungai kita dapat menggunakan jembatan. Beberapa jembatan menggunakan pilar sebagai tumpuan beban, tetapi dengan adanya pilar ini akan mempengaruhi perubahan morfologi sungai. perubahan morfologi ini dapat mempengaruhi perubahan karakteristik aliran disekitar pilar jembatan. Pada setiap sungai memiliki karakteristik dan bentuk yang berbedabeda. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti iklim, topografi, dan proses terbentuknya sungai. selain dapat mengalirkan air dari huku ke hilir, sungai juga mempunyai peran penting dalam siklus hidrologi.
Dampak Perubahan Lahan Terhadap Bencana Banjir di Kecamatan Rappocini Kota Makassar Muh. Syafaat S Kuba; Nini Apriani Rumata; Citra Amalia Amal
Journal of Green Complex Engineering Vol. 1 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/greenplexresearch.v1i2.96

Abstract

Kota Makassar merupakan pintu gerbang dari Indonesia Timur sehingga kota ini selalu mengalami perkembangan pembangunan yang sangat signifikan. Hal ini sejalan dengan perkembangan meluasnya bencana banjir yang terjadi di Kota Makassar. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi perkembangan bencana banjir adalah perubahan fungsi lahan menjadi lahan terbangun. Kecamatan Rappocini merupakan salah satu kecamatan di Kota Makassar yang mengalami perkembangan perubahan lahan dan banjir yang cukup signifikan. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu pertama mengidentifikasikan perkembangan perubahan lahan yang terjadi Kota Makassar pada tahun 2014 dan Tahun 2024 di Kecamatan Rappocini, kedua Menganalisis perkembangan potensi bencana banjir pada tahun 2014 dan tahun 2024 di Kecamatan Rappocini. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis spasial. Analisis deskripsi dengan melakukan interpretasi citra satelit  untuk mengetahui perubahan lahan yang terjadi tahun 2014 dan tahun 2024. Analisis spasial digunakan untuk mengetahui potensi ancaman banjir dengan pendekatan pemetaan wilayah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perkembangan perubahan lahan menjadi lahan terbangun dari tahun 2014 – 2024 adalah 15%  serta perkembangan luas wilayah yang berpotensi bencana banjir dari tahun 2014 sampai tahun 2024 dengan kerawanan sedang menurun sebanyak 65% dan kerawanan tinggi meningkat menjadi 12%. Penelitian ini menyimpulkan ada penurunan kualitas lahan sehingga terjadi kerawanan banjir sedang menuju tinggi. Disarankan ada tindak lanjut seperti penentuan lokasi evakuasi bencana dan melakukan pengendalian terhadap pemanfaatan lahan secara berlebihan.
Pengaruh Jarak Struktur Pemecah Gelombang Model Hybrid Engineering Terhadap Panjang Dan Tinggi Gelombang (Penelitian Laboratorium) Ahmad Syafi'i Zulmi; Muh Alvin Achmad Kato; Riswal Karamma; Muhammad Syafa'at S. Kuba
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i2.8925

Abstract

Hybrid Engineering dibangun dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia secara local seperti kayu, bambu, ranting, dan dahan pohon mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai refleksi dan transmisi gelombang pada model pemecah gelombang model hybrid engineering, kemudian menganalisi parameter-parameter yang berpengaruh terhadap koefisien refleksi dan transmisi pada pemecah gelombang. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Metode yang digunakan berbasis eksperimental. Karakteristik gelombang yang dihasilkan terdiri dua variasi priode dan dua variasi kedalaman air serta dua variasi stroke. Pembacaan puncak dan lembah gelombang dilakukan secara otomatis melalui wave monitor. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan semakin besar jarak struktur pemecah gelombang maka gelombang refleksi akan semakin kecil sedang untuk gelombang transmisi yang dihasilkan akan semakin tinggi.
Tinjauan Perencanaan Check Dam Bonto Cani Kab. Bone Provinsi Sulawesi Selatan Berni Satria Gemilang; Mohamad Munawir; Nurnawaty Nurnawaty; Fausiah Latief; Syafa’at S. Kuba; Mahmuddin Mahmuddin; Andi Bunga Tongeng Anas
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i1.7315

Abstract

Check Dam atau Dam Penahan adalah suatu bangunan yang dibangun di lembah sungai yang cukup dalam untuk menahan, menampung dan mengendalika sedimen agar jumlah sedimen yang mengalir menjadi lebih kecil atau sebagai sarana untuk usaha melestarikan sumber-sumber air dan pengendalian sedimen. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui besar debit banjir rencana yang terdapat pada check dam Bonto Cani dan mengetahui kondisi eksisting bangunan check dam Bonto Cani.Langka awal dalam perencanaan check dam ini yaitu analisis hidrologi untuk menentukan debit banjir rencana digunakan 3 stasiun data pencatatan curah hujan, dimana stasiun Pallattae, stasiun Camba, dan stasiun Malino, dengan masing-masing data yang digunakan 30 tahun dimulai dari tahun 1991 sampai tahun 2020. Hasil analisa debit banjir rencana selanjutnya digunakan untuk analisis hidrolis check dam dan struktur check dam yang meliputi tinggi Main dam, panjang lantai, dan Subdam. Luas DAS Bonto Cani 459,26 km2, Panjang sungai Utama ± 69,169 km
Penerapan Model Geostudio untuk Analisis Stabilitas Bendungan Karalloe Anis Dandi Juandani; Akrar Syah; Muhammad Syafaaat S Kuba; Lutfi Hair Djunur
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v2i1.9375

Abstract

Bendungan merupakan salah satu bangunan air yang dibangun dengan tujuan untuk menampung, menampung laju air kemudian menyimpannya sehingga menjadi waduk atau danau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas pada bangunan pada kondisi setelah konstruksi berdasarkan analisis menggunakan program GeoStudio 2018. Metode yang digunakan adalah Fellenius dengan program software Geostudio Slope/W 2018 untuk menganalisis stabilitas lereng dan rembesan pada bendungan tubuh di Karalloe Kabupaten Gowa. Dari hasil analisis stabilitas sedimen terhadap rembesan pada kondisi muka air banjir bagian hulu diperoleh angka keamanan sebesar 2,466 dan radius kritikal sebesar 11,835 sedangkan total rembesan 1,994x10 -3 m 3 /dtk. Dan bagian bawah diperoleh angka keamanan sebesar 1,828 dan radius kritisal sebesar 11,865. Dengan menggunakan pemodelan Software Geostudiao 2018 dinyatakan aman dan memenuhi syarat.
Analisa Debit Rancangan pada Das Sungai Tangka Kabupaten Sinjai Zulfikar Arsyad; Rajib Mahmud; Agusalim Agusalim; Muhammad Syafa’at S Kuba
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v2i2.12642

Abstract

DAS (daerah aliran sungai) merupakan suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan sungai dan anak-anak sungainya. Yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau dan ke lautan secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografi dan batas laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar debit aliran Sungai TangkaKabupaten Sinjai. Dalam penelitian ini digunakan tiga metode untuk mengetahui debit banjir rancangan pada DAS sungai tangka, diantaranya metode perhitungan HSS Nakayasu, metode rasional dan metodehaspers. Hasil debit banjir  rancangan periode ulang 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100 tahun pada ketiga metode meningkat seiring dengan meningkatnya tahun. Debit rancangan tertinggi yaitu pada metode HSS Nakayasu dengan nilai kala ulang 2 tahun sebesar 856,8, dan metode rasional sebesar 403,9, dan metode haspers sebesar 168,7 Kata kunci debit sungai, periode ulang, HSS Nakayasu,metode rasional, metode haspers
IMPLEMENTASI K-MEANS DAN ANALISIS SENTIMEN KRITIK SARAN BERBASIS NLP PADA DATA MONEV BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR Akbar, Syahril; Faisal, Muhammad; Bakti, Rizki Yusliana; Syafaat, Muhammad; Syamsuri, Andi Makbul; AM Hayat, Muhyiddin; Anas, Lukman
PROGRESS Vol 17 No 2 (2025): September
Publisher : P3M STMIK Profesional Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56708/progres.v17i2.465

Abstract

Manual analysis of large-scale and unstructured textual feedback data is often inefficient and subjective, thereby hindering data-driven decision-making. This study aims to design and implement an integrated analytical workflow to automatically filter, cluster, and classify feedback data consisting of criticisms and suggestions. The research employs a hybrid approach that begins with TF-IDF-based data filtering, followed by dimensionality reduction using Latent Semantic Analysis (LSA), and topic clustering through K-Means clustering optimized with the Silhouette Score. The resulting cluster labels are then used as training data to build a Multinomial Naive Bayes classification model. The results show that this workflow successfully identified two main thematic clusters, namely "Criticism and Expectations" and "Suggestions and Compliments", and the classification model achieved an overall accuracy of 91%. Although class imbalance affected the recall of the minority class (47%), the model demonstrated high precision (95%) for that class. It is concluded that this hybrid approach effectively transforms raw data into structured insights, and utilizing clustering results as training data is an efficient strategy for automating feedback categorization, providing a reliable tool for institutional analysis.