Kurikulum merdeka merupakan kurikulum bebas terstruktur yang dikembangkan oleh guru dengan menyesuaikan karakteristik siswa serta kebutuhan yang diperlukan oleh siswa. Keberhasilan implementasi kurikulum merdeka bergantung pada TPACK guru dalam mengintegrasikan teknologi, pedagogi dan konten menjadi pembelajaran yang lebih bermakna. Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan TPACK guru melalui program kurikulum merdeka yang diinisiasi berdasarkan teori ZPTD (Zone Proximal Teacher Development) dan scaffolding agar kebijakan berjalan secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi teori scaffolding dan ZPTD dalam peningkatan TPACK guru pada program sekolah penggerak, program guru penggerak dan platform merdeka mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 tahapan ZPTD dalam kebijakan program kurikulum merdeka yaitu self-assistance melalui platform merdeka mengajar, expert other assistance, internalization, dan recursion melalui program sekolah penggerak dan program guru penggerak. Terdapat tiga jenis scaffolding yang digunakan dalam platform merdeka mengajar, program guru penggerak dan program sekolah penggerak yaitu feedback, questioning, dan cognitive structuring. Integrasi teori ZPTD dan scaffolding dalam program sekolah penggerak, program guru penggerak, dan platform merdeka mengajar diharapkan dapat meningkatkan TPACK guru dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil pendidikan di Indonesia.
Copyrights © 2025