Wawasan pengelolaan air sangat mendesak dilakukan saat ini, terutama di lingkungan perkotaan. Air adalah kebutuhan pokok manusia, namun jika tidak dikendalikan juga kadang menimbulkan masalah, seperti banjir dan bencana lanjutannya di musim hujan. Di musim kemarau, air sulit ditemukan. Di perkotaan tidak mudah untuk menyisakan lahan sebagai penyerapan air dengan lingkungan binaan yang mendominiasi tutupan lahan. Dengan keterbatasan lahan terbuka, teknologi biopori sudah lama ditawarkan menjadi solusi. Namun, manfaat biopori belum cukup dipahami. Bersinergi dengan BWS Nusa Penida, Fakultas Sains dan Teknologi berupaya memperkenalkan pengetahuan biopori dan prakteknya melalui Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan di bulan Desember 2023 lalu. Bersama mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Ngurah Rai, kegiatan ini berhasil menanam 100 titik lubang bipori yang diharapkan berkontribusi pada pengurangan genangan air pada saat musim hujan, peningkatan kualitas cadangan air bersih dalam tanah hingga peningkatan pengetahuan peserta mengenai teori dan praktik kegiatan. Rumusan masalah dari karya ilmiah ini adalah bagaimana sinergitas antara institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam memahami, menerapkan, dan memperluas penggunaan biopori sebagai solusi dalam pengelolaan sumber daya air di lingkungan perkotaan? Sedangkan metodologi dalam karya ilmiah ini akan memanfaatkan metode kuantitatif untuk memahami persepsi, sikap, dan perilaku mahasiswa terkait pengelolaan air dan penanaman biopori. Di akhir kegiatan dilakukan perbandingan wawasan peserta kegiatan yang menunjukkan tren peningkatan.
Copyrights © 2025