Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di Sekolah Dasar melalui pendekatan filosofis yang meliputi aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Tantangan-tantangan tersebut muncul dalam konteks perkembangan globalisasi, digitalisasi, dan lemahnya koneksi antara nilai-nilai Pancasila dengan realitas kehidupan peserta didik. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis, yang melibatkan analisis berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku teks, dokumen kurikulum, dan penelitian sebelumnya. Teknik analisis data dilakukan melalui content analysis yang mencakup pengkodean data, identifikasi tema, interpretasi, dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan ontologis berkaitan dengan sifat nilai Pancasila yang abstrak dan sulit dipahami secara konkret oleh siswa. Tantangan epistemologis terletak pada dominasi metode pembelajaran konvensional yang kurang relevan dengan kebutuhan generasi saat ini. Sementara itu, tantangan aksiologis muncul dari kesenjangan antara nilai yang diajarkan dan perilaku nyata siswa, yang dipengaruhi oleh paparan budaya global melalui media digital. Penelitian ini merekomendasikan penerapan pembelajaran yang holistik, kontekstual, dan interaktif serta penguatan peran guru, teknologi, dan kolaborasi lintas lingkungan sebagai upaya strategis untuk mengoptimalkan internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dasar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025