Indonesia merupakan negara maritim dengan 70% luas wilayahnya merupakan perairan, salah satunya adalah rumput laut. Selain memiliki fungsi ekologis dan rumput laut juga memiliki fungsi medis. Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh rumput memiliki aktivitas biologis yang luas seperti sebagai antimikroba, antioksidan, antikanker, antivirus dan antijamur. sehingga dengan adanya kandungan senyawa senyawa ini memungkinkan untuk menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri. Salah satu bakteri yang akan di uji adalah Propianobacterium acnes. Propianobacterium acnes merupakan bakteri penyebab jerawat, yaitu kasus yang sering terjadi di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak Sargassum sp. terhadap bakteri Propianobacterium acnes, menggunakan metode sumur. Sampel makroalga diambil dari petani rumput laut di Lampung dan diekstraksi menggunakan dua metode evaporasi, yaitu waterbath dan rotary evaporator. Pengujian antibakteri dilakukan pada berbagai konsentrasi ekstrak, dengan pengukuran zona hambat menggunakan jangka sorong. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak Sargassum sp. memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propianobacterium acnes, dengan rata-rata diameter zona hambat per hari masing-masing 7,51 mm, 7,54 mm, dan 7,61 mm. Namun, aktivitas antibakteri tersebut termasuk dalam kategori lemah. Studi ini menunjukkan potensi Sargassum sp. sebagai bahan aktif antibakteri meskipun masih memerlukan optimasi lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitasnya. Kata kunci: Sargassum sp., Propianobacterium acnes, antibakteri, metode sumur, zona hambat.
Copyrights © 2025