Penelitian ini mengkaji konsep dan implementasi pendidikan akal dalam konteks pendidikan Islam melalui pendekatan terhadap hadis Nabi. Fokus utama telaah ini mencakup tiga aspek: kedudukan akal menurut hadis, peran akal dalam proses pembelajaran, serta tantangan dan peluang integrasi pendidikan akal dalam sistem pendidikan Islam. Melalui studi kepustakaan terhadap literatur klasik dan kontemporer serta analisis tematik terhadap hadis-hadis terkait, ditemukan bahwa akal memiliki kedudukan yang fundamental sebagai sarana utama memahami wahyu dan membedakan kebenaran. Dalam proses pembelajaran, akal berfungsi sebagai instrumen refleksi, analisis, dan pengambilan keputusan yang mendukung perkembangan moral dan intelektual peserta didik. Namun, integrasi pendidikan akal masih menghadapi tantangan, seperti dominasi pendekatan hafalan serta kurangnya metodologi pembelajaran yang kritis dan rasional. Meski demikian, terdapat peluang besar dalam pengembangan kurikulum Islam yang menyeimbangkan antara nilai spiritual dan kemampuan berpikir logis. Kajian ini merekomendasikan penguatan peran akal melalui pendekatan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai hadis dan kontekstualisasi ajaran Islam dalam dinamika pendidikan modern.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 0000