Penelitian ini mengkaji peran kepemimpinan pendidikan Islam dalam mengembangkan dan mempertahankan budaya sekolah yang positif yang mendorong pencapaian akademik dan pengembangan karakter. Kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Islam—seperti integritas, tanggung jawab, kerja sama, dan spiritualitas—memegang peranan penting dalam membentuk perilaku dan pola pikir siswa, guru, dan staf. Pemimpin sekolah yang efektif mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam manajemen sekolah, menciptakan lingkungan inklusif dan kolaboratif, serta melibatkan orang tua dan komunitas dalam mendukung tujuan pendidikan. Studi kasus di SMPN 5 Janapria menyoroti implementasi program "sepume dan sepuma," di mana siswa secara rutin melakukan kegiatan membersihkan sekolah dan membaca Al-Qur'an masing-masing selama sepuluh menit setiap hari. Kegiatan ini menyeimbangkan disiplin fisik dan pertumbuhan spiritual, menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis, bertanggung jawab, dan religius. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa budaya sekolah yang positif, yang diperkuat oleh prinsip kepemimpinan Islam, berkontribusi pada peningkatan kedisiplinan siswa, kinerja guru, dan keterlibatan komunitas. Penelitian ini menegaskan pentingnya kepemimpinan pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan pendidikan modern, sekaligus mempertahankan landasan moral dan spiritual. Studi ini memberikan strategi praktis dan wawasan bagi pemimpin sekolah untuk mempromosikan dan mempertahankan budaya sekolah yang positif sesuai dengan nilai-nilai Islam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025