Kearifan lokal di Sumatera Selatan sangat beragam, salah satunya adalah Jumputan sebagai salah satu bentuk program yang biasanya dilakukan oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Desa Kenten Laut, Banyuasin merupakan salah satu desa yang memiliki Program PKK Jumputan  yang bernama JUMTELA (Jumputan Kenten Laut). Hal ini menjadi pilihan dari Kelompok Pengabdian masyarakat Universitas Sriwijaya yang melakukan pengabdian dengan memberikan konsep perkuliahan desa yang berhubungan dengan Mata Kuliah Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat. Selain memperkuat tradisi dari kearifan lokal yang rentan berkurang akibat globalisasi. Pengabdian dilakukan dengan melakukan pelatihan dasar tentang pembuatan jumputan dengan narasumber yang kompeten kemudian pemberian materi Kewirausahaan yang sangat bermanfaat bagi peserta untuk mendapatkan wawasan sekaligus keterampilan sehingga diharapkan dapat dijadikan sebagai keahlian dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Metode yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan analisis dokumen untuk mengidentifikasi dampak program terhadap kearifan lokal. Metode ini didukung dengan melakukan survey awal penentuan lokasi pengabdian, pre test sebagai bentuk analisa awal tingkat kemampuan peserta selanjutnya diberikan post test setelah pelatihan sehingga diketahui hasil dari pelatihan sebesar 65 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya Kegiatan Pengabdian Masyarakat bekerjasama dengan PKK Desa Kenten Laut dapat memberikan sarana bagi masyarakat untuk mendapat keahlian sehingga tidak saja meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga tetapi juga memperkuat identitas budaya masyarakat di era globalisasi yang sering mengancam eksistensi budaya lokal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025