Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru dalam pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan pembelajaran yang bertujuan memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam berdasarkan perbedaan kemampuan, minat, dan gaya belajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Subjek penelitian terdiri dari guru sekolah dasar, kepala sekolah, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki peran yang signifikan dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran berdiferensiasi. Guru bertindak sebagai perencana, fasilitator, dan evaluator dalam proses pembelajaran. Dalam peran perencana, guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis diferensiasi yang mencakup variasi dalam tujuan pembelajaran, metode pengajaran, dan asesmen. Sebagai fasilitator, guru menggunakan berbagai strategi, seperti pengelompokan siswa berdasarkan tingkat kemampuan, pembelajaran berbasis proyek, dan penggunaan media pembelajaran yang beragam. Sementara itu, dalam peran sebagai evaluator, guru melakukan asesmen formatif dan sumatif secara berkala guna mengidentifikasi kebutuhan dan kemajuan siswa. Namun, pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi menghadapi beberapa tantangan, di antaranya keterbatasan waktu, jumlah siswa yang besar, dan kurangnya sumber daya pendukung. Sebagai upaya mengatasi tantangan tersebut, guru memanfaatkan dukungan dari kepala sekolah, kolaborasi antar guru, serta penggunaan teknologi pendidikan. Penelitian ini merekomendasikan adanya pelatihan berkelanjutan dan dukungan kebijakan dari pemerintah guna memperkuat implementasi pembelajaran berdiferensiasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025