Kebakaran merupakan salah satu risiko terbesar di sektor industri kelistrikan yang memiliki banyak peralatan bertegangan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan sistem tanggap darurat kebakaran di PT. XYZ, Jakarta, serta mengidentifikasi hambatan dalam implementasinya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. XYZ telah memiliki elemen-elemen dasar sistem tanggap darurat seperti SOP, tim tanggap darurat, dan pelatihan berkala. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya integrasi komunikasi, belum optimalnya pelatihan praktis, dan keterbatasan pemeliharaan alat proteksi kebakaran, sehingga diperlukan penguatan sistem secara menyeluruh untuk meningkatkan kesiapan menghadapi insiden kebakaran. Hasil setelah adanya penerapan sistem menunjukkan efektifitas penerapan sistem tanggap darurat kebakaran melalui simulassi dan pelatihan dengan peningkatan nilai 15%-25% untuk aspek pengetahuan, fasilitas proteksi dan pendokumentasian SOP. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penerapan sistem tanggap darurat kebakaran melalui simulasi dan pelatihan yang menyeluruh dan berkelanjutan menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan tangguh terhadap risiko kebakaran.
Copyrights © 2025