Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH TANAMAN SANSEVIERIA TERHADAP INDOOR AIR QUALITY (IAQ) DI RUANG COPY CENTER UNIVERSITAS XYZ Sahuri; Husen; Rudyarti, Edwina; Arjuni, Defi; Hendrawati, Lulus Suci; Saepudin, Abdul Fallah
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v9i2.5443

Abstract

Latar belakang: Mayoritas individu menghabiskan waktu di dalam bangunan, membuat kualitas udara dalam ruangan sangat berpengaruh bagi kesehatan. Ruang copy center di Universitas XYZ , yang sering digunakan oleh mahasiswa dan staf, berpotensi mengalami polusi udara tinggi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanaman sansevieria terhadap Indoor Air Quality (IAQ) di ruang Copy Center Universitas XYZ. Metode: Metode: Penelitian ini menggunakan desain One-Group Pretest-Posttest. Pengukuran kualitas udara dilakukan sebelum dan sesudah intervensi dengan menempatkan tanaman Sansevieria di ruang copy center. Parameter yang diukur meliputi suhu, kelembaban, formaldehida (HCHO), partikulat (PM2,5), TVOC, CO, dan CO2. Hasil: asil menunjukkan penurunan pada kualitas udara setelah intervensi dengan Sansevieria. AQI turun dari 87 (serius) menjadi 33 (ringan). Kadar HCHO, PM2,5, dan TVOC menurun konsisten, sementara kadar CO2 juga menurun meskipun tidak sebesar polutan gas lainnya. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa tanaman Sansevieria dapat menurunkan kadar HCHO, PM2,5, dan TVOC, serta memperbaiki Air Quality Index di ruang copy center Universitas XYZ, meskipun ada variabel eksternal seperti aktivitas merokok.
ANALISIS IDENTIFIKASI BAHAYA, RISIKO DAN PENGENDALIANNYA DI AREA PENGEBORAN (DRILLING) RIG A DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSYS (JSA) DI PT PTM Pamudo, Bambang Sulistyo; Hartadi, Herman; Hendrawati, Lulus Suci
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v7i1.3197

Abstract

Pengeboran sumur Migas sebagai kegiatan yang berisiko tinggi. Risiko yang paling besar yaitu terjadinya kebakaran, Ledakan dan semburan liar (Blow Out). Akibat dampak potensi bahaya dan risiko yang tinggi (high risk) yang harus diminimalisasi melalui Risk Management yang meliputi identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan hirarkie pengendalian bahaya risiko. Sistem manajemen K3 yang baik tidak hanya melihat jenis bahaya, risikonya dan pengendalian saja, tetapi membuat sistem atau aturan dan prosedur (SOP) yang tepat yang memungkinkan semua bahaya dan risiko di tempat kerja teridentifikasi dan pengendaliannya dilaksanakan secara berkelanjutan. Potensi bahaya didasarkan pada dampaknya terhadap pekerja seperti infrastruktur, peralatan dan material, baik yang disediakan perusahaan maupun pihak lain termasuk perubahan yang bersifat sementara dan berdampak terhadap operasi, proses, dan aktivitas kerja. Langkah-langkah identifikasi bahaya dan penilaian risiko di antaranya:(1) Kumpulkan semua informasi mengenai jenis bahaya yang ada di tempat kerja, (2)Lakukan inspeksi rutin secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di dan potensi risiko di tempat kerja..(3). Lakukan identifikasi bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja tindakan tidak aman (unsafe act) dan kondisi tidak aman (unsafe condition), seseorang kontak dengan faktor kimia (pelarut, perekat, cat, beracun ), faktor fisik (kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja), bahaya biologis (penyakit menular), dan faktor ergonomi (gerakan berulang, postur canggung, angkat berat). (4). Kelompokkan sifat bahaya yang teridentifikasi, (5) tentukan langkah-langkah pengendalian sementara, dan tentukan prioritas bahaya yang perlu pengendalian secara permanen. tindakan pengendalian sementara untuk melindungi pekerja sampai program pencegahan dan pengendalian bahaya secara permanen dapat diimplementasikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif menganalisis dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan menganalisis dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, identifikasi bahaya dan analisis risiko dengan metode Job Safety Analysis (JSA). Jumlah 15 informan (1 informan kunci), dari berbagai bagian Assisten Manager/Superintendent, Rig Supervisor, Officer Health, Officer Safety, Officer Security, Fireman, Driller, Assisten Driller, Mekanik, Operator Electrical. Hasil Penelitian ini dapat ditemukan potensi bahaya ( sejumlah 13 dengan jumlah risiko 15 ) dan bahaya tambahan ditemuakan di lapangan ( sejumlah 7 dengan sejumlah risiko 11), sehingga dapat ditemukan potensi bahaya dan risiko ( bahaya = 20 dan potensi risiko = 26)
Evaluasi Penerapan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran Di Industri Kelistrikan: Studi Kasus PT. XYZ Jakarta Tahun 2025 Husen, Husen; Sahuri, Sahuri; Arjuni, Defi; Hendrawati, Lulus Suci; Rudyarti, Edwina
Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal Vol 3 No 1 (2025): Juni
Publisher : LPPM Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/bohsej.v3i1.803

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu risiko terbesar di sektor industri kelistrikan yang memiliki banyak peralatan bertegangan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan sistem tanggap darurat kebakaran di PT. XYZ, Jakarta, serta mengidentifikasi hambatan dalam implementasinya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. XYZ telah memiliki elemen-elemen dasar sistem tanggap darurat seperti SOP, tim tanggap darurat, dan pelatihan berkala. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya integrasi komunikasi, belum optimalnya pelatihan praktis, dan keterbatasan pemeliharaan alat proteksi kebakaran, sehingga diperlukan penguatan sistem secara menyeluruh untuk meningkatkan kesiapan menghadapi insiden kebakaran. Hasil setelah adanya penerapan sistem menunjukkan efektifitas penerapan sistem tanggap darurat kebakaran melalui simulassi dan pelatihan dengan peningkatan nilai 15%-25% untuk aspek pengetahuan, fasilitas proteksi dan pendokumentasian SOP. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penerapan sistem tanggap darurat kebakaran melalui simulasi dan pelatihan yang menyeluruh dan berkelanjutan menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan tangguh terhadap risiko kebakaran.
Kegiatan Penyuluhan tentang Pengenalan dan Penanggulangan Virus Rabies (Lyssavirus) Penyebab Penyakit Rabies pada Hewan dan Manusia di Kampung Condet RT 04/RW 003 Balekambang, Jakarta Timur Lelitasari, Lelitasari; Hendrawati, Lulus Suci
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 6 No 1 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v6i1.802

Abstract

Rabies menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi sebagian orang yang memahami masalah tersebut. Tapi ada banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami atau mungkin kurang pengetahuan tentang penyakit rabies. Di Indonesia sendiri sampai sekarang masih banyak kasus orang yang terkena rabies baik tertular dari hewan peliharaan atau hewan liar. Masih banyaknya kasus rabies dan angka kematian akibat rabies di Indonesia pada tahun 2023 perlu menjadi perhatian pemerintah. Masyarakat perlu diberikan pengetahuan tentang bagaimana menangani atau menangulangi rabies di lingkungan mereka agar tidak ada kasus rabies sehingga kasus atau kejadian kematian karena rabies dapat di tekan jumlah atau malah hilang sama sekali. Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan petugas posyandu dan PKK di RW.003 Kelurahan Balekambang dapat menambah pengetahuan tentang Virus Rabies, bagaimana cara untuk menanggulanginya.
Pemeriksaan Kesehatan Driver Bus AKAP untuk Mencegah Kecelakaan Kerja di PO. Mahardhika, Kabupaten Wonogiri Hendrawati, Lulus Suci; Triwibowo, Agung Cahyono; Widyaputra, Gama; Rudyarti, Edwina; Husen, Husen; Sahuri, Sahuri; Purba, Yunita Sari; Arjuni, Defi; Destriyana, Destriyana; Rahmawati, Yuli Dwi; Ferdiansyah, Mohammad Fahri; Rakan, Ghaly Nur Muhammad
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 6 No 1 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v6i1.807

Abstract

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan umum seperti bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih menjadi masalah krusial di Indonesia. Salah satu penyebab utama adalah kondisi kesehatan dan kelelahan pengemudi yang tidak terpantau secara rutin. Pengemudi yang mengalami kelelahan fisik maupun gangguan kesehatan seperti hipertensi berisiko lebih tinggi mengalami penurunan konsentrasi, waktu reaksi yang lambat, dan potensi kecelakaan kerja. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan kerja dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan dasar secara langsung kepada pengemudi PO. Mahardhika di Kabupaten Wonogiri. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi: (1) pemeriksaan tekanan darah; (2) pengukuran kadar alkohol menggunakan alat Alcoscan AL-6000; (3) pengukuran waktu reaksi menggunakan stopwatch digital; dan (4) tes keseimbangan. Kegiatan ini dilakukan terhadap 15 pengemudi aktif. Selain pemeriksaan, dilakukan sesi edukasi dan diskusi mengenai pentingnya menjaga kesehatan sebelum dan selama bekerja. Hasil menunjukkan bahwa 4 pengemudi (26,6%) memiliki tekanan darah tinggi, seluruh pengemudi negatif alkohol, waktu reaksi rata-rata berada pada 0,42 detik (masih dalam batas normal), serta keseimbangan tubuh dalam kondisi baik. Dari sesi diskusi, ditemukan bahwa 80% peserta menyatakan baru memahami pentingnya memantau kondisi fisik sebelum mengemudi dan berminat melakukan pemeriksaan berkala. Program ini juga mendorong keterlibatan manajemen untuk mulai mempertimbangkan kebijakan K3 berbasis kesehatan. Kesimpulannya, metode pemeriksaan sederhana ini terbukti efektif untuk mendeteksi potensi risiko kesehatan pada pengemudi serta meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan kerja. Pemeriksaan ini dapat dijadikan langkah preventif dan edukatif yang aplikatif untuk diterapkan secara rutin di sektor transportasi darat.
Monitoring Changes in the Jakarta Flood Disaster with Using Sentinel 2A Imagery Sulandari, Uci; Mumpuni, Ngesti Sri; Hendrawati, Lulus Suci; Cahyana, Destika
ASTONJADRO Vol. 13 No. 1 (2024): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v13i1.15074

Abstract

DKI Jakarta Province is one of the provinces in Indonesia with a relatively high incidence of flooding since its establishment in the Dutch East Indies era because geomorphologically Jakarta is a floodplain area. On the other hand, land pressure by increasing urbanization in the city of Jakarta results in the increasingly limited availability of decent housing land for the community so that lands that should be water catchment areas and riverbanks are transformed into densely populated flying areas which ultimately reduces water absorption capacity in the Jakarta area. To obtain fast data in identifying flood-affected areas, the technique of identifying the potential extent and distribution of flooding by utilizing the remote sensing NDWI (Normalized Difference Water Index) method and/or using the Modified Normalized Difference Water Index (MNDWI) method from the free data Sentinel 2A satellite can be useful to provide data input to relevant parties in DKI Jakarta Province. Opportunities and constraints The application of NDWI and/or MNDWI techniques will greatly assist mapping activities and identification of the distribution of flood areas as an alternative input to policymakers for action and anticipation of areas with high flood potential. This research is one of the first steps and input to the DKI Jakarta Government in making strategies and roadmaps for flood mitigation in DKI Jakarta.