Indonesia saat ini memasuki era lanjut usia (Era of Population Ageing) dengan persentase penduduk lansia mencapai 12%. Berdasarkan klasifikasi demografi, suatu negara dikatakan memiliki struktur penduduk tua apabila lebih dari 7% penduduknya berusia 60 tahun ke atas. Perubahan struktur ini menjadi tantangan serius karena berdampak pada meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan, beban pembiayaan, peningkatan angka disabilitas, serta penurunan produktivitas lansia. Salah satu upaya penanganan adalah melalui optimalisasi pelayanan kesehatan lansia. Namun, cakupan pemanfaatan pelayanan kesehatan lansia di Kota Padang Panjang pada tahun 2020–2022 belum mencapai target sebesar 100%, dengan capaian masing-masing sebesar 56%, 64%, dan 66%. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh avaibility and accomodatian, ability to reach dan pencarian terhadap pencapaian ke pelayanan kesehatan lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Besar sampel penelitian sebesar 356 lansia yang dipilih secara propotional random sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa availability and accommodation, ability to reach, pencarian pelayanan kesehatan di Kota Padang Panjang tergolong buruk serta berpengaruh secara signifikan terhadap pencapaian pelayanan kesehatan. Nilai Odds Ratio (OR) untuk masing-masing variabel adalah 11,77 untuk availability and accommodation, 3,86 untuk ability to reach, dan 31,60 untuk pencarian pelayanan kesehatan. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan beberapa strategi perbaikan seperti mendekatkan layanan ke tempat tinggal lansia bahkan menyediakan homecare, menyesuaikan waktu pelayanan serta peningkatan kapasitas kader dalam memberikan informasi dan motivasi kepada lansia.
Copyrights © 2025