Al-Qur’an adalah sumber dari seluruh ajaran Islam sebagai wahyu terakhir yang di dalamnya berisi tentang segala aspek kehidupan manusia yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Namun pada kenyataannya pada zaman sekarang ini manusia sudah jauh dari nilai-nilai Al-Qur’an yang mengakibatkan kemerosotan akhlak. Pentingnya menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an khususnya akhlak mulia, seperti yang terdapat dalam surah Al-Hujurat ayat 2 yang menjelaskan tentang akhlak atau tata pergaulan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Krisis akhlak yang melanda sebagian peserta didik di Indonesia dapat dilihat dari banyaknya laporan di media massa mengenai perilaku tidak sopan yang dilakukan oleh siswa di berbagai lembaga pendidikan. Fenomena ini mencerminkan pentingnya penerapan nilai-nilai akhlak dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pendidikan Islam. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibina agar memiliki sikap hormat dan sopan terhadap pendidik, karena dengan terbentuknya hubungan yang dilandasi akhlak mulia antara guru dan murid, tujuan pendidikan Islam akan lebih mudah tercapai. Fokus utama dalam penelitian ini adalah mengkaji interaksi antara peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan (library research), yaitu dengan menggali dan menelaah berbagai sumber referensi yang relevan. Metode yang digunakan adalah metode deduktif, dengan menarik kesimpulan dari dalil-dalil umum yang dijelaskan dalam ayat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi yang baik antara peserta didik dan pendidik harus didasari oleh sopan santun, seperti tidak mendahului guru tanpa izin ketika berjalan bersama, serta menjaga nada bicara agar tetap lembut dan penuh penghormatan saat berbicara dengan pendidik dapat diterapkan secara nyata dalam kehidupan pendidikan sehari-hari.
Copyrights © 2025