Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan prinsip-prinsip neurosains dalam pengembangan evaluasi pembelajaran di SMA Negeri 10 Rejang Lebong. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendekatan pendidikan di era modern menuntut pembelajaran yang tidak hanya mengutamakan hasil akhir, tetapi juga memperhatikan proses kognitif, emosional, dan psikologis siswa. Neurosains, sebagai ilmu yang mempelajari cara kerja otak manusia, menawarkan wawasan penting mengenai bagaimana otak menerima, memproses, dan menyimpan informasi, serta bagaimana emosi dan kondisi psikologis memengaruhi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara terstruktur dengan tiga guru dari mata pelajaran yang berbeda, observasi pada proses evaluasi pembelajaran, dan studi dokumentasi mengenai metode evaluasi yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun beberapa guru telah memahami pentingnya memperhatikan perbedaan gaya belajar dan kondisi psikologis siswa, penerapan prinsip neurosains dalam desain evaluasi masih terbatas. Evaluasi yang dilakukan mayoritas masih berfokus pada ujian tulis dan tugas individu, dengan sedikit inovasi seperti portofolio dan penilaian proyek. Diperlukan pelatihan dan sosialisasi lebih lanjut mengenai konsep-konsep neurosains agar evaluasi pembelajaran di sekolah ini dapat lebih adaptif dan sesuai dengan cara kerja otak, sehingga mendorong perkembangan kognitif, emosional, dan sosial siswa secara lebih maksimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan evaluasi pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa dan mendukung prinsip-prinsip neurosains dalam pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025