Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan prinsip pembelajaran berbasis neurosains dalam meningkatkan empati dan akhlak siswa di MTs N 1 Lebong. Latar belakang dari penelitian ini berangkat dari kebutuhan akan pendekatan yang lebih efektif dalam pendidikan karakter, khususnya di era digital yang penuh dengan distraksi. Neurosains sebagai pendekatan ilmiah menawarkan pemahaman baru terkait bagaimana otak memproses nilai moral dan sosial, dengan fokus pada struktur seperti prefrontal cortex, amigdala, dan hippocampus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan guru PAI, guru BK, serta wali kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi seperti role-playing, diskusi etika, pembelajaran berbasis pengalaman, dan latihan mindfulness mampu meningkatkan empati, regulasi emosi, serta kesadaran moral siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis neurosains dapat menjadi strategi alternatif yang efektif dalam pendidikan karakter berbasis Islam. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan bagi guru serta integrasi pendekatan neurosains dalam kurikulum untuk mendukung penguatan karakter siswa secara holistik.
Copyrights © 2025